RADAR PALEMBANG – Pusat Studi Lereng Universitas Bina Darma telah melakukan kunjungan lapangan ke Pagaralam dan sekitarnya pada tanggal 1 - 2 Juli 2022. Seperti dilaporkan oleh Ir. Nurly Gofar, MSCE., PhD, rombongan dipimpin oleh dosen Prodi S2 Teknik Sipil ibu Ir. Nurly Gofar, MSCE., PhD dan Ir. Alfrendo Satyanaga, ST., MSc., PhD bersama mahasiswa Prodi S2 Teknik Sipil.
Nama-nama mahasiswa yang tergabung dalam kelompok penelitian Lereng yaitu Eka Wisnu Sumantri, Bulkin Fatoni, Ega Nanda Pangestika, Heri Wijaya, Andino, Erlangga, Yoki Ramadhan, Rocky Wijaya, Riza Apri Nurudin, Bayu Surya Pratama.
Kunjungan di fokuskan untuk mendapatkan data data dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pagar Alam dan kunjungan lapangan untuk mengetahui kondisi lereng yang mengalami keruntuhan, mengenal jenis keruntuhan, pengukuran geometri, mengambil sampel tanah dan mendapatkan data data lain yang berkaitan dengan peristiwa keruntuhan tanah yang diakibatkan oleh hujan (Rainfall Induced Slope Failure).
Fokus Penelitian pada Pemetaan Risiko Keruntuhan tanah, Identifikasi Keruntuhahn Tanah yang disebabkan oleh Hujan, dan Sistem Penilaian Lereng.
Kunjungan Lapangan ini merupakan yang kedua dilakukan oleh Pusat Studi Lereng. Yang pertama dilaksanakan pada tanggal 28 – 29 Maret 2022. Dimana rombingan juga memberikan pemaparan mengenai Assessment (Penilaian) kestabilan Lereng secara Visual di Kecamatan DEmpo Utara yang dihadiri oleh Bapak Camat Dempo Utara dan perangkatnya termasuk Satpol PP. Selanjutnya pada tanggal 29 Maret dilakukan kunjungan ke Institut Teknologi Pagar Alam (ITPA) untuk kerjasama penelitian Lereng karena beberapa dosen ITPA termasuk dalam kelompok penelitian Lereng ini.
Selanjutnya penelitian yang akan dilakukan oleh Pusat Studi Lereng telah disiapkan untuk mencakup 6 Kabupaten di Provinsi Sumatara Selatan yaitu Pagar Alam, Lahat, Empat Lawang, Muara Enim, OKU Selatan, Musi Rawas dan empat Kabupaten di Provisni Bengkulu yaitu Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan, dan Rejang Lebong. (hen)