RADAR PALEMBANG - Wakil Walikota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda/ Finda ingatkan petugas Puskesmsas yang lengah memantau perkembangan 1.000 Balita berpotensi Stunting di Palembang.
Menurut Fitri petugas Puskesmas merupakan ujung tombak dalam penanganan 1.000 balita terancam stunting. ‘’Bina posyandu dan rajin turun ke lapangan,’’tegas Fitri, mengutip dari Antara.
Puskemas harus melakukan pemantauan secara intensif balita kasus kekerdilan atau gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting)
Pemerintah lanjut Fitri berusaha membantu pemberian asupan pangan sehat dan bergizi kepada 1.000 balita yang terancam stunting di Palembang .
BACA JUGA:Wujudkan Palembang Kota Sehat 2023, Kadinkes Ajak Camat dan Lurah Koloborasi
Finda ingatkan petugas Puskemas bahwa balita yang terpantau stunting bisa dikontrol kondisi kesehatannya serta dapat hidup normal seperti anak-anak lainnya.
"Anak akan bebas stunting jika sudah berusia lima tahun. Pertumbuhan dan perkembangan balita harus benar-benar terpantau secara intensif sehingga terhindar dari gizi buruk,’’ingat Finda kepada petugas Puskesmas.
Guna memastikan kegiatan pemantauan tersebut berjalan sesuai harapan, Fitrianti menjelaskan dirinya melakukan pengawalan secara langsung.
Baru baru Finda melakukan pemantauan balita terancam stunting di rumah warga kawasan Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Dia diberikan Dia memberikan bantuan berupa makanan sehat bergizi dan buah-buahan.
Dengan bantuan pangan sehat dan bergizi itu serta pemantauan intensif pertumbuhan dan perkembangannya, diharapkan anak-anak stunting hingga berusia di atas lima tahun bisa tumbuh secara normal dan sehat, kata Wakil Wali Kota. (ant)