Paparan Lengkap KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman Oleh David Karnain Pahlefi RADAR PALEMBANG BERTEMPAT di FH Tower Lantai VIII Bukit Besar Universitas Sriwijaya digelar kuliah umum ketahanan nasional bertema Penguatan Karakter Bangsa Dalam Implementasi Kampus Merdeka Senin 7 3 siang Hadir sebagai keynote speaker Kepala Staf Angkatan Darat KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MM dengan peserta para mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sriwijaya Seminar ini dinilai penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia Memulai paparan Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MM tetap mengingatkan kita atas masih berlangsungnya pandemi dibidang kesehatan Kita mengalami pandemi Covid19 sejak 2020 jelas dia Bahkan sambung dia sampai sekarang masih alami dan mudah mudahan pandemi akan segera jadi endemic tapi peningkatan tertular read masih terjadi dimana mana ini merubah prilaku kehidupan read masyarakat Memasuki topik dengan mengangkat tema Penguatan Karakter Bangsa Dalam Implementasi Kampus Merdeka jenderal yang sempat bertugas di Lubuk Linggau dan Palembang ini menitikberatkan akan prilaku anak generasi muda kini Kita ketahui bersama waktu yang digunakan generasi Z dimana saat ini penggunaan internet 196 7 juta bayangkan 145 5 juta diantaranya merupakan generasi Z dan milenial itu anak mahasiswa sekarang sudah tergolong generasi Z jelas dia Dan lanjut dia 73 9 persen pengguna internet didominasi oleh generasi Z dan milienial dengan waktu penggunaan rata rata 8 jam per hari bayangkan Seiring tingginya akses internet dirinya mengingat akan ada bahaya yang mengancam atas kemudahan mendapatkan informasi dibanyak platform tersebut Dengan terbukanya jaringan internet juga diiringi dengan berkembangnya berita bohong dengan menggunakan platform media ungkap dia Dan kata Jenderal Dudung ini dimanfaatkan pihak tertentu untuk mengambil opini masyarakat yang dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu Tentunya ini tidak serta merta dari faktor internal tetapi ada juga pihak eksternal yang mencoba membuat situasi mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa Kita pernah sejarah membuktikan ada DI TII ada Permesta terjadinya G30SPKI itu tidak serta merta karena internal tapi karena faktor faktor eksternal Guna menangkal ancaman keamanan bangsa Jenderal Dudung mengajak harus bersama melawan dengan memberikan kebenaran sebuah informasi melalui era post truth Nah menurut Jenderal Dudung suatu era dimana kebohongan secara terus menerus disampaikan melalui media masa ya itu akan menjadi suatu kebenaran dengan memainkan emosi dan perasaan tanpa fakta tanpa bukti terus menerus dan kelompok ini menggunakan media Dimana lanjut dia sosialisasi didanai oleh pihak pihak yang sengaja untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Fakta tidak lagi menjadi hal utama dalam mendapat kebenaran karena apapun faktanya akan salah dimata seseorang yang telah menerima kebohongan yang terus berulang ulang Kondisi ini akan memaksa suatu daerah apalagi sebuah bangsa untuk beresiko terjadinya perpecahan terjadi konflik antar anak bangsa kalau kebohongan yang secara berulang digaungkan sebagai sebuah kebenaran di masyarakat Kita lihat pada akhirnya mudah sekali terjadi konflik SARA merasa paling benar sendiri merasa paling sempurna sendiri merasa paling bertakwa beriman sendiri orang lain tidak ungkap Jenderal Dudung Memang keberagaman di Indonesia menjadi sebuah harta yang harus dijaga bersama Yah ini pluralisme di Indonesia sangat berikan ragam baik dari suku agama maupun golongan yang sangat rentan apabila tidak dapat dikelola dengan baik jelas jenderal kelahiran 19 November 1965 ini Berbicara mengenai kerentanan atas terjadinya konflik ternyata ada indeks atau ukuran bisa menjadi acuan bersama Kita lihat ini indeks kerentanan tahun 2021 terjadi banyak konflik di banyak negara kata jenderal yang menjabat sebagai KSAD sejak 17 November 2021 Sebagai contoh kata dia kita lihat di Timur Tengah Irak Iran Kuwait Libya Libanon Syria Mesir terakhir Afganistan terjadi konflik komunalistik ini karena memang hancur karena negaranya sendiri faktor internal read Ia menambahkan pasti ada aktor aktor intelektual baik dari dalam maupun dari luar yang mempengaruhi akhirnya sama sama dari kelompok tertentu merasa dia paling merasa benar sendiri Bagaimana dengan negara kita terkait indeks kerentanan Menurut pria berdinas di TNI AD sejak tahun 1988 ini Indonesia menduduki peringkat ke 99 dari 179 negara Inilah menurut Jenderal Dudung menjaga agar kerentanan tidak menjadi konflik yang merugikan bangsa dan negara Dalam kesempatan tersebut dirinya mencontohkan bagaimana hasil dari sebuah negara yang tidak menjaga kerentanan di negaranya Dalam slide paparan bersubjudul bayangkan kita lihat dampak konflik Jenderal Dudung mengatakan ini yang dulunya nyaman sekarang luluh lantak Suriah Aleppo sekarang hancur Irak tadinya sepeti itu sebelum konflik read dampak kerusuhan nya seperti ini kerusakan read Lalu sambung dia di Sudan terkait kelaparan Tripoli di Libya sekarang hancur ini bukan karena negara luar sebab konflik read secara langsung tetapi terjadi pembusukan di dalam yang akhirnya terjadi konflik komunalistik dalam negara sendiri Indonesia dalam pandangan sejarah mempunyai latar belakang yang kuat untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan berbangsa bernegara Kita melihat flashback ke belakang bahwa semangat para pendiri bangsa dalam menyusun dasar negara ini tidak mudah seperti mengembalikan telapak tangan tegas Jenderal Dudung Apalagi lanjut dia Merah Putih bendera Indonesia read berdiri karena memang dengan cucuran darah dan air mata kalau dulu munculnya kerelaan untuk mendahulukan kepentingan bangsa dari pada kepentingan kelompok Semua itu ia mengungkapkan karena memang perjuangan waktu itu 350 tahun kita dijajah Belanda 3 5 tahun kita dijajah Jepang karena mendirikan bangsa itu bukan oleh satu orang tetapi seluruh golongan dari berbagai macam yang akhirnya tujuannya ialah buat kita semua Bangsa ini milik bersama dan bukan milik kelompok tertentu ingat sejarah jangan melupakan sejarah seperti apa yang dikatakan bung Karno Soekarno read jangan sekali kali melupakan sejarah karena ancaman kedepan yang dihadapi saat ini lebih kompleks tegas Jenderal Dudung Dan kembali Jenderal Dudung memberi pesan Presiden Sukarno menyampaikan bahwa kalau dulu yang dihadapi adalah para penjajah tapi Soekarno juga menyampaikan suatu ketika bangsamu akan melawan Bangsa mu sendiri sekarang sudah mulai kelihatan Untuk itu dirinya terus mengajak menjaga keutuhan bangsa dan negara ini mengingat perjuangan pejuang di zaman kemerdekaan Kita lihat perjuangan bangsa 350 tahun kita dijajah Belanda dijajah Jepang kelaparan dimana mana kemerdekaan yang diperoleh saat ini merupakan hasil jerih payah para founding father bapak pendiri bangsa read kita tegas dia Bentuk jerih payah tersebut kata dia para leuluhur kita yang dulu kita lihat peristiwa 10 November tahun 45 pimpinan bung Tomo hanya berbekal bambu runcing bisa mengusir para penjajah sekalipun itu diserang dari darat laut udara oleh sekutu dari berbagai negara tetapi untuk mendirikan merah putih ribuan jiwa manusia bangsa Indonesia berguguran tetapi tetap maju untuk merah putih itu berdiri tegak Perjuangan lainnya yang harus diteladani semangatnya untuk anak muda masa kini ialah Jenderal Sudirman Kenapa Karena dari sisi umur jenderal besar tersebut terbilang sangat muda dan memimpin pasukan untuk melawan penjajah Kita lihat Jenderal Sudirman walaupun kondisi saat itu paru paru tinggal setengah tetapi beliau berjuang demi tegaknya NKRI Presiden dan wakil presiden saat itu sudah diasingkan dipenjara dan Jenderal Sudirman pamit kepada Soekarno untuk melanjutkan perjuangan dengan bergerilya semangat Jenderal Dudung bercerita Kala itu terjadi agresi militer dari negara sekutu membuat perlawanan rakyat dimana mana terjadi untuk mengusir penjajah dari tanah air Indonesia Apalagi lanjut dia Jenderal Sudirman waktu itu 32 tahun sudah berani untuk menyampaikan untuk tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kemudian akhirnya Jogja Jogjakarta read bisa direbut kembali Keberhasilan diplomasi oleh presiden Soekarno dan wakil presiden M Hatta dipadukan keahlian gerilya dari Jenderal Sudirman menurut dia sejarah juga telah membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sangat kuat pada saat menghadapi ancaman eksternal Ancaman eksternal kita mudah hadapi karena kita kokoh seperti layaknya kita secara alami orang Indonesia mempunyai nilai nilai pemersatu yang menjadi karakter bangsa Indonesia yang digunakan pada saat bangsa menghadapi musuh bersama kata dia Bukti sahih lainnya ia menyebutkan kita lihat Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Darma Mangrwa karya Mpu Tantular Suta Suma pada masa kerajaan Majapahit pada Abad XIV umat Budha dan umat Hindu hidup bersama karena memang karakter orang Indonesia itu 660 tahun yang lalu nenek moyang kita telah menghargai perbedaan Itu sambung dia 660 tahun lalu menghargai perbedaan read diwaktu yang sama di Benua Eropa dan Amerika kita lihat perbudakan masih terjadi karena perbedaan suku ras dan golongan Sementara di kita Patih Gajah Mada yang telah mempersatukan negara kesatuan dari segala macam perbedaan Tak hanya pejuang Jenderal Dudung juga menegaskan peran penting masyarakat kala itu waktu perjuangan meraih kemerdekaan Kita lihat peran serta masyarakat dalam perjuangan kemerdekaan masyarakat saling bahu membahu gotong royong Karena itu menurut dia inilah ciri budaya bangsa setiap persoalan sekecil apapun selalu dirembukan selalu dibicarakan itulah namanya kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan ini ciri budaya bangsa Dimana nilai diatas mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga lembaga perwakilan Inilah yang menjadi harta tak ternilai bangsa ini untuk terus dijaga saling menghargai perbedaan dimana persatuan dan kesatuan di Indonesia akan terjaga sampai kapanpun Saya katakan bahwa di negara negara Timur Tengah yang satu daratan saja itu bisa terpecah pecah dan terjadi konflik komunalistik jelas Jenderal Dudung Sedangkan kata Jenderal Dudung negara kita 17 ribu pulau bayangkan 17 ribu pulau dan ribuan bahasa serta suku agama yang berbeda beda tetapi kita dieratkan dengan Pancasila Karena Pancasila itu digali dari budaya bangsa kita Mengapa pentingnya persatuan dan kesatuan Karena dengan modal penting ini negara yang terletak digaris katulistiwa ini mampu menjadi bangsa yang merdeka Begitu juga kita lihat bahwa perang kedaerahan dari para pahlawan nasional dari Patimura Diponegoro dan sebagainya 300 tahun tidak berhasil meraih kemerdekaan read tetapi setelah bung Tomo menyampaikan pada tahun 1908 dan kongres pemuda tahun 28 itu relatif 17 20 tahun kemerdekaan ini bisa kita raih ingatkan Jenderal Dudung Hebatnya lagi dan lagi lagi terkait dengan usia muda dan pemuda Jenderal Dudung mengatakan Presiden Soekarno waktu itu masih relatif muda umur 20 makanya jaman jaman dulu memang tantangan tuntutan kemerdekaan makanya umur mereka relatif muda umumnya mereka berani Mari kita anak anak ku sekarang mari kita bangkit pemuda pemuda mari kita bangun bangsa kita karena karakter bangsa kita ini mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan kelompok jelas dia Lagi Jenderal Dudung mengajak kita lihat perjuangan merebut kemerdekaan ini karakter yang rela berkorban merdeka atau mati yang tetap bersatu republik Indonesia yang kita harus tanamkan kembali harus kita rebut kembali jangan mudah kita terprovokasi Alasan mengenai ajakan pemuda untuk bangkit dan menjaga keutuhan bangsa dan negara Ia menyebutkan dari hasil analisa menteri pertahanan kemarin yang kita rakor rapat pimpinan di kementerian pertahanan 23 persen mahasiswa dan pelajar sudah terpapar paham radikalisme Bayangkan kata dia nah oleh karenanya waspadai ya waspadai ada pihak tertentu yang mencoba mengganggu read umat Islam terbesar di dunia ada di Indonesia ingat negara Islam kawasan Timur Tengah read sekarang porak poranda tadi saya sampaikan Untuk itu Jenderal Dudung mengajak untuk bersama menjaga atas bahaya yang mengganggu keutuhan bangsa dan negara Indonesia Kita waspadai di negara kita jangan sampai ada pihak yang menggunakan media sosial menyebar hoax read dan sebagainya Dalam sub materi mengapa persatuan dan kesatuan diuji pada saat menghadapi ancaman internal Jenderal Dudung menjelaskan ancaman internal kita waspadai seharusnya karakter bangsa Indonesia dapat digunakan pada saat menghadapi ancaman internal Sudah mulai ada kepentingan politik kepentingan karena ada kekecewaan kepada pemerintah termasuk kepentingan lain yang memang dengan sengaja mendanai untuk kita terpecah belah Agar tak termakan provokasi memecah belah bangsa dirinya lagi dan lagi mengajak adik adik mahasiswa mengenal bagaimana karakter bangsa Indonesia Menghormati perbedaan karena memang Ketuhanan Yang Maha Esa dengan berbagai macam agama yang disetuju dan disahkan oleh pemerintah menghormati perbedaan agama menghormati perbedaan pendapat golongan suku ras dan sebagainya ulas Jenderal Dudung Lalu sambung dia bagaimana mendahulukan kepentingan umum bagaimana rela berkorban bagaimana pantang menyerah bagaimana gotong royong bagaimana optimisme dan nasionalisme ini karakter bangsa kita Saya pernah Dandim Palembang pangdam Kodam II Sriwijaya kala itu read memberikan pengarahan cinta tanah air wawasan kebangsaan dan bela negara begitu gamblangnya pangdam menyampaikan ada mahasiswa yang berteriak kalau bangsa ini dijajah lagi Kito Melok Pak Bejuang Kito cerita Jenderal Dudung Saya Dandim Palembang dak katek demo demo karena ciri ciri orang Sumatera Selatan itu berfikir maju kalau isu isu hanya memprovokasi bae dia katek urusan karakter wong Palembang gitu tapi jangan cubo cubo diganggu tegas Jenderal Dudung dihadapan mahasiswa UNSRI Palembang Untuk itu kata dia kepada anak anak mahasiswa peran mahasiswa memperkuat karakter bangsa karena mahasiswa adalah agen perubahan Mahasiswa bagaimana mendorong kelompok masyarakat lainnya dalam menjaga nilai nilai dan karakter bangsa melalui pengetahuan ide dan keterampilan yang dimilikinya Dengan ilmu pengetahuan dan intelektual yang lebih justru mahasiswa ini yang jadi agen perubahan setiap informasi dimana pun baik dikampung didusun dimana bae ngasih himbauan ini yang pertama peran mahasiswa jelas dia Yang kedua kata Jenderal Dudung menjaga nilai dimana mahasiswa berada di garda terdepan dalam menjaga nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai pemersatu bangsa sebagai duta duta Pancasila yang harus disampaikan kepada masyarakat luas Seterusnya sambung dia peran ketiga penerus bangsa dimana keutuhan bangsa akan tergantung dari mahasiswa untuk mau menjaga dan mewariskan karakter bangsa Keempat perannya sebagai pengontrol sosial memiliki kontrol sosial terhadap kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara Dalam kesempatan tersebut Rektor Universitas Sriwyaya Prof Dr Ir H Anis Saggaff MSCE IPU mengajak mahasiswa yang hadir secara virtual untuk menyimak dengan baik dan seksama terkait paparan Jenderal Dudung Kuliah umum ini akui dia agar menambah wawasan karena anak muda yang akan menggantikan kita semua menjaga bangsa ini dimasa yang akan datang Agar menjadi tambahan ilmu bagi kita semua baik mahasiswa dan peserta lainnya yang hadir dalam kesempatan ini Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya juga serupa pesan yang diberikan atas kuliah umum kali ini Untuk diberikan wawasan langkah kedepan supaya adik adik kami dan kami melaksanakan tugas di Sumsel ujar dia Itulah paparan untuk mengobarkan semangat anak muda terutama kalangan mahasiswa untuk memberikan andil positif bagi kemajuan bangsa dan negara terutama menjaga persatuan dan kesatuan agar tetap terjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dav
Kenang Saat Jadi Dandim Palembang, "Orang Sumatera Selatan Itu Berfikir Maju"
Selasa 08-03-2022,17:25 WIB
Kategori :