BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Global Highlights Hari Ini, S&P 500 dan Nasdaq Sentuh Rekor Intraday Tertinggi, Optimisme Saham Berbasis AI

Global Highlights Hari Ini, S&P 500 dan Nasdaq Sentuh Rekor Intraday Tertinggi, Optimisme Saham Berbasis AI

Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite kembali mencatatkan rekor penutupan tertinggi, didukung oleh laporan kinerja Alphabet yang kuat.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi penting yang terangkum dalam global highlights hari ini, Jumat 25 Juli 2025.

Pada Kamis (24/7), pasar saham AS ditutup beragam cenderung menguat. 

"Pada perdagangan kemarin, indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite kembali mencatatkan rekor penutupan tertinggi, didukung oleh laporan kinerja Alphabet yang kuat," tulis BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id, Jumat 25/7.

Hal ini memicu optimisme saham-saham kecerdasan buatan lainnya. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi ke-12 Tahun Ini, Nasdaq Composite Rekor di 21.000

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, S&P 500 Tembus 6.300, Respon Positif Laporan Keuangan Kuartalan Pekan Ini

"Sebelumnya, S&P 500 dan Nasdaq sempat menyentuh rekor intraday tertinggi, didorong kenaikan saham Alphabet sebesar 1% setelah perusahaan melaporkan pertumbuhan laba dan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan analis," tulis BEI.

Sejumlah penguatan saham berbasis teknologi mendorong kenaikan indeks. 

"Saham Alphabet naik 1% seiring Perusahaan meningkatkan keyakinan bahwa investasi besar-besaran dalam perlombaan untuk mendominasi teknologi AI membuahkan hasil," tulis BEI.

Sejalan, saham Microsoft, Nvidia, dan Amazon masing-masing naik 1% atau lebih. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, S&P 500 Tembus 6.300, Respon Positif Laporan Keuangan Kuartalan Pekan Ini

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Penjualan Ritel dan Mobil di AS Naik Tipis hingga The Fed Tetap Tahan Suku Bunga

Di sisi lain, saham Tesla turun 8,2% setelah CEO Elon Musk memperingatkan beberapa kuartal yang sulit karena pemerintah AS memangkas dukungan untuk produsen kendaraan listrik. 

Saham American Airlines juga melemah hampir 10% setelah maskapai tersebut memperkirakan kerugian besar pada kuartal ketiga, yang disebabkan oleh lesunya permintaan perjalanan domestik.

Sumber:

Berita Terkait