Viral! Welcome to Tanjung Enim Guys, Kritik Jalan Rusak Lewat AI
Konten kritik terhadap fasilitas jalan yang rusak menggunakan AI 'Welcome to Tanjung Enim' viral di media sosial--
RADARPALEMBANG.ID - Konten kritik terhadap fasilitas jalan yang rusak menggunakan AI Welcome to Tanjung Enim viral di media sosial.
Konten video menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang mengkritiki soal rusaknya fasilitas jalan di daerah Tanjung Enim yang berada di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan viral di media sosial.
Dalam opening konten AI Welcome to Tanjung Enim Guy tersebut nampak serang pria berbaju putih meneriakan selogan 'Welcome to Tanjung Enim' dengan latar belakang warga yang membawa poster bertuliskan jalan rusak.
Lalu ada juga konten AI lainya yang di awali dengan wanita cantik berbaju putih nampak sedang beredam di kubangan jalan rusak dengan latar belakang gapura bertuliskan tanjung enim.
BACA JUGA:Bersama Menteri PU, Mendes Yandri akan Tuntaskan Jalan Rusak di Desa-Desa Tertinggal
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Rusak Jadi Prioritas Umar Halim Jika Terpilih Jadi Anggota DPR RI
Dalam keterangannya pengunggah konten AI Welcome to Tanjung Enim Guy juga meminta masyarakat Tanjung Enim untuk menceritakan keluh kesah yang dihadapi selama ini selain kondisi jalanan yang rusak.
"Coba Sebutkan Selain Jalan Rusak, Apasaja yg jadi keluhan Masyarakat Tj.Enim Sekec Lawang Kidul, Kab Muara Enim,"
"Jangan Lupa Hastag (#) @ Pemerintahan dan pihak terkait Guys. Biar semakin tau keluhan Masyarakat ini dan cepat ada solusi serta tindakan nyata demi kemaslahatan dan kenyamanan bersama," tulis akun tersebut.
Konten AI 'Welcome to Tanjung Enim' yang diunggah oleh akun @tanjungenimterkini di paltform media sosial Instagram ini telah disaksikan sekitar 90 ribu kali.

Konten AI 'Welcome to Tanjung Enim' --Tangkap layar Instagram
BACA JUGA:Kacau! Mobil Presiden Jokowi Nyangkut saat Tinjau Jalan Rusak di Provinsi Lampung
BACA JUGA:Hafisz Tohir Minta Jalan Rusak di TAA Diperbaiki
Lantas apa yang mendasari kritik terhadap kondisi jalan rusak di tanjung enim tersebut. Benarkah hanya sebatas konten AI ataukah meang berdasar fakta di lapangan?
Sumber:


