BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Global Highlights Hari Ini, Perang Dagang, Pasar Saham AS Cermati Langkah Trump ke Uni Eropa dan China

Global Highlights Hari Ini, Perang Dagang, Pasar Saham AS Cermati Langkah Trump ke Uni Eropa dan China

Presiden AS Donald Trump ingin negara dagang memberikan penawaran terbaiknya pada negosiasi perdagangan paling lambat di Rabu (4/6).--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa saham Wall Street kemarin ditutup menguat, didorong oleh optimisme terkait pembicaraan dagang antara AS dan China

"Investor juga terus mencermati perkembangan data manufaktur dunia yang dirilis di tengah kisruh perang dagang,"tulis Bursa Efek Indonesia atau BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id, Selasa 3 Juni 2025.

Indeks S&P pada bulan Mei telah mencatat kenaikan bulanan terbesarnya sejak November 2023.

"Pasar saham AS mengalami sedikit rebound setelah sebelumnya turun akibat eskalasi perang dagang antara AS dan mitra dagangnya," tulis BEI.

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Perang Dagang AS dan Uni Eropa Belum Usai, Bea Masuk Baru Berlaku 4 Juni

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Trump Tunda Tarif Impor 50 Persen ke Uni Eropa hingga AS dan China Bakal Berdamai

Pasar saham AS sempat mendapat tekanan saat Trump mengatakan pada Jumat (30/5) malam bahwa ia berencana untuk menaikkan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50% dari 25% mulai Rabu (4/6), hanya beberapa jam setelah Trump menuduh China melanggar kesepakatan. 

China mengatakan pada Senin (2/6) bahwa tuduhan Presiden Trump bahwa Beijing telah melanggar konsensus yang dicapai dalam pembicaraan perdagangan Jenewa adalah tidak berdasar dan berjanji untuk mengambil tindakan tegas untuk melindungi kepentingannya. 

Akan tetapi, Trump ingin negara-negara memberikan penawaran terbaiknya pada negosiasi perdagangan paling lambat di hari Rabu (4/6), karena para pejabat berusaha untuk mempercepat pembicaraan dengan banyak mitra menjelang tenggat waktu yang ditetapkan AS yang hanya dalam lima minggu lagi.

Pasar mencermati rilis data manufaktur dunia di tengah kisruh perang dagang. 

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Trump Keukeh Terapkan Tarif Balasan 50 Persen ke Uni Eropa, Ini Tanggal Berlakunya

BACA JUGA:Global Highlights Hari Ini, Trump Ancam Tarif 50 Persen Produk Impor Uni Eropa, AS dan Cina Makin Mesra

Survei Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan, manufaktur AS mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Mei dan pemasok membutuhkan waktu lebih lama untuk mengirimkan input di tengah tarif, yang berpotensi menandakan adanya kekurangan beberapa barang. 

Beberapa negara di Asia juga mengalami kontraksi pada sektor manufaktur, yaitu dengan rilis PMI di bawah 50, tidak terkecuali China. 

Sumber:

Berita Terkait