Global Highlights Hari Ini, Perang Dagang AS dan Uni Eropa Belum Usai, Bea Masuk Baru Berlaku 4 Juni
Trump pada hari Jumat lalu mengumumkan bahwa ia berencana untuk menaikkan tarif impor baja dari 25 persen menjadi 50 persen. --
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis pergerakan bursa saham global sepekan dipengaruhi beberapa sentimen, Senin 2 Juni 2025.
Sepanjang pekan lalu, indeks utama bursa saham Wall Street bergerak bervariasi di tengah dinamika perang dagang yang masih mewarnai pasar keuangan dunia.
"Bulan Mei merupakan bulan yang cukup volatil bagi perdagangan saham karena kebijakan perdagangan Trump yang tidak menentu telah membuat investor waspada,"tulis BEI.
Namun, tulis BEI, kebijakan tarif yang cenderung melunak diiringi dengan pendapatan yang optimis dan data inflasi yang membaik, telah membantu S&P 500 bangkit dari posisi terendahnya di bulan April.
Pasar mencermati perkembangan kebijakan dagang antara AS dan China selama sepekan lalu.
Pada hari Jumat (30/5), ketiga indeks saham utama dibuka lebih rendah setelah Trump menuduh China pada platform Truth Social-nya melanggar perjanjian perdagangan dengan AS dan mengeluarkan ancaman baru untuk bersikap lebih keras terhadap Beijing.
Namun, pasar memangkas kerugiannya setelah Trump mengatakan pada Jumat sore bahwa ia akan berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping, dan diharapkan dapat menyelesaikan perbedaan pendapat mereka tentang perdagangan dan tarif.
Di sisi lain, pada akhir minggu ini, dinamika perang dagang antara AS dan Uni Eropa kembali memanas.
Trump pada hari Jumat lalu mengumumkan bahwa ia berencana untuk menaikkan tarif impor baja dari 25 persen menjadi 50 persen.
Hal ini akan meningkatkan tekanan pada produsen yang bergantung pada logam industri untuk produksi.
Sumber:


