Pabrik Mobil Terbang Xpeng Siap Beroprasi pada 2026, Punya Kapasitas Produksi 10 Ribu Unit per Tahun

Pabrik Mobil Terbang Xpeng Siap Beroprasi pada 2026, Punya Kapasitas Produksi 10 Ribu Unit per Tahun

Pabrik mobil terbang Xpeng akan siap beroprasi pada tahun 2026 mendatang dengan kapasitas produksi 10 ribu unit per tahun--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Pabrik mobil terbang Xpeng akan siap beroprasi pada tahun 2026 mendatang dengan kapasitas produksi 10 ribu unit per tahun.

Diketahuin Peletakan batu pertama pabrik pembuatan mobil terbang modular Xpeng baru saja dilakukan, pada Minggu, 27 Oktober 2024.

Dan rencananya pabrik yang mampu memproduksi 10 ribu unit mobil terbang pertahun ini akan siap beroprasi pada tahun 2026 mendatang.

Disitat dari Carnewschina, Xpeng sendiri, pada September lalu, telah menerima lebih dari 3.000 pesanan untuk mobil terbang, dan bahkan sebelum pra penjualan resmi dimulai.

BACA JUGA:Punya Produksi Besar, Pabrik Baterai Hyundai di Indonesia Belum Mau Suplay ke Merek Lain

BACA JUGA:Neta X Rencananya Siap Penuhi Permintaan Ekspor, Pabrik Perakitan Perdana Mobil Listrik di Luar China

Tahap pertama dari pabrik ini, yang mencakup area seluas 18 hektar, dikhususkan untuk memproduksi modul udara bagi mobil terbang modular "Land Aircraft Carrier", dengan kapasitas tahunan yang dirancang sebesar 10.000 unit, ungkap pihak perusahaan.

Land Aircraft Carrier tersebut, yang menyelesaikan uji terbang berawaknya pada September, dijadwalkan memulai masa prapenjualan pada akhir tahun ini, demikian menurut Zhao Deli, Pendiri XPENG AEROHT.

Guangzhou merupakan salah satu dari semakin banyak kota di China yang berniat memanfaatkan ekonomi ketinggian rendah (low-altitude economy) yang sedang berkembang.

Distrik Huangpu menjadi rumah bagi lebih dari 50 perusahaan yang fokus bergerak di sektor ini, yang mencakup pengembangan, manufaktur, dan penerapan, ungkap otoritas setempat.

BACA JUGA:Usai Dirikan Pabrik di Purwakarta, Citroen Urus Izin hingga Siap Produksi Mobil Listrik Harga Terjangkau

BACA JUGA:Laris Manis di Indonesia, BYD Malah Buka Pabrik di Thailand, Pertama di Asia Tenggara

Sementara itu, pada 2021 lalu, Xpeng mengumumkan akan mengembangkan kendaraan yang legal di jalan raya dengan rotor yang dapat dipasang di atapnya.

Namun, ternyata terlalu sulit untuk mengunci rotor dengan benar guna mencegah kerusakan akibat getaran saat mobil melaju di jalan.

Sumber: