PLN Gencarkan Pemeliharaan Jaringan di Musi Rawas Utara untuk Antisipasi Cuaca Ekstrim
Kegiatan pemampasan dan pemotongan pohon karet yang dilakukan petugas PLN di Musi Rawas Utara Propinsi Sumatera Selatan--dokumen/radarpalembang.id
MUSI RAWAS,RADARPALEMBANG.ID – PLN terus berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik kepada masyarakat dengan melakukan langkah antisipatif menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu jaringan listrik.
Salah satu upaya penting yang dilakukan adalah pekerjaan pemeliharaan terencana di wilayah Desa Rantau Telang dan Desa Tanjung Agung, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara.
Kegiatan pemeliharaan ini melibatkan pemampasan dan penebangan sebanyak 389 pohon karet yang berada dekat dengan jaringan listrik.
Pohon-pohon ini dinilai berpotensi tumbang akibat angin kencang, terutama saat cuaca ekstrem, yang bisa menyebabkan gangguan pada pasokan listrik.
BACA JUGA:Dongkrak Pendapatan Negara, Kemenkeu Apresiasi Kontribusi BUMN
Sebanyak 15 personel PLN dikerahkan untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan ini berjalan sesuai target selama satu minggu.
Tak hanya itu, pekerjaan ini juga didukung oleh kolaborasi erat dengan pemangku kepentingan setempat guna menjaga kelancaran operasi di lapangan.
General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah proaktif PLN untuk meminimalkan risiko gangguan listrik di daerah rawan.
"Pemeliharaan jaringan seperti ini sangat penting, terutama di wilayah-wilayah yang rawan gangguan karena kondisi alam. Kami ingin memastikan bahwa pasokan listrik tetap andal meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem.
Penebangan pohon yang berpotensi mengganggu jaringan menjadi salah satu cara efektif untuk mengantisipasi gangguan," ujar Adhi Herlambang.
BACA JUGA:Kinerja Terus Membaik, PLN Raih World Class Company pada Ajang Penghargaan di Meksiko
BACA JUGA:PLN UID S2JB Siap Mendukung Suplai Kelistrikan PT Pusri
Pekerjaan ini mencakup jaringan penyulang sepanjang 4,75 kilometer dan lima trafo yang tersebar di kedua desa dengan tantangan geografis membuat akses ke lokasi cukup sulit.
Sumber: