Perkuat Literasi Digital, OJK Sumsel Babel Luncurkan Sumsel Digination Day 2024

Perkuat Literasi Digital, OJK Sumsel Babel  Luncurkan Sumsel Digination Day 2024

Pembukaan Sumsel Digination Day 2024 yang dilaksanakan di Kantor OJK Sumsel dan Babel.-henny/radarpalembang.id-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID – Menjadi suatu kebanggaan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan (Sumsel) Bangka Belitung (Babel) menjadi pionir melanjutkan program unggulan OJK yakni Digital Financial Innovation (Digination) Day 2024 untuk di daerah.

Hal ini diungkapkan Hasan Fawzi, Kepala Eksekutif Pengawas IAKD  (Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto) OJK RI di kegiatan pembukaan Sumsel Digination Day 2024 yang dilaksanakan di Kantor OJK Sumsel dan Babel, Jumat 11 Oktober 2024.

“Ini juga untuk yang pertama kalinya, OJK Sumsel Babel dengan inisiatif yang baik melaksanakan hal yang sama di Palembang atau Sumsel,” ungkapnya.

Menurut dia, literasi dan pengembangan ekosistem keuangan digital tidak hanya dilaksanakan di Jakarta dan sekitarnya, tapi harus kita dorong dilakukan untuk semua daerah di Indonesia.

BACA JUGA:Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK dan Mandiri Inhealth Sasar Mahasiswa UGM

Ia juga menyebutkan, OJK Sumsel Babel juga menjadi learning center OJK untuk Indonesia Bagian Barat. 

Ia juga memuji, kegiatan Sumsel Digination Day 2024 yang dilakukan Kepala OJk Sumsel Babel, Arifin Susanto dan tim.

“Ekspornya luar biasa, ada 24 booth, semua layanan digital ditampilkan. Lalu seminar dihadiri hampir 500 orang secara hybrid dan 500 orang secara virtual serta 1.000 pengunjung,” ungkapnya.

Ia juga berharap, dengan kegiatan ini, masyarakat yang datang bisa terliterasi pemahaman tentang apa itu inovasi teknologi sektor keuangan, aset keuangan digital termasuk aset kripto, dan juga ekosistem keuangan digital secara lengkap dan baik.

BACA JUGA:BI Ingatkan Perbankan Soal Penggunaan AI, OJK: Pentingnya Privasi dan Keamanan Data

Sementara, Kepala OJK Sumsel Babel, Arifin Susanto menambahkan, Digination ada dua, yakni digitalisasi dan inovasi.

“Dengan membangun ekosistem secara kreatif maka kita bisa mempercepat transaksi keuangan dengan lebih better, faster, dan cheaper untuk semua transaksi yang bisa kita digitalkan dan ada inovasi kreatif,” ucap Arifin.

Menurut Arifin, dengan kegiatan ini, dapat menggugah dan membangun kesadaran para mahasiswa, tidak hanya berkutat di akademik, namun harus ditambah dengan bekal digital.

Arifin juga optimis, digination akan bisa diterapkan di Sumsel. Terbukti, Sumsel bisa meraih juara 1 untuk layanan digital perbankan dan juara 2 secara nasional untuk pengembangan layanan pemerintahan secara digital.

Sumber: