Meski Sudah Padam, Karhutla di OKI dan OKU Timur Masih Sisakan Asap
Meski kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) yang terjadi di Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur telah padam namun masih menyisakan asap--
SUMSEL, RADARPALEMBANG.ID - Meski kebakaran hutan dan lahan (Karhutlah) yang terjadi di Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur telah padam namun masih menyisakan asap.
Pemadaman dengan menggukana water bombing guna memadampak karhutlah di wilayah kabupaten OKI dan OKU Timur.
Setelah 6 helikopter diturunkan dan 233 kali water bombing barulah karhutlah di 2 wilayah tersebut dapat dipadamkan Senin, 7 Oktober 2024.
"Upaya pemadaman Satgas udara masih dilakukan kemarin karena kondisinya yang masih berasap di OKI dan OKU Timur.
BACA JUGA:Karhutlah di PALI Kian Meluas, 23 Hektar Lahan Terbakar, 12 Hari Belum Juga Padam
BACA JUGA:OKI Tingkatkan Upaya Pengendalian Karhutlah
Ada 6 helikopter yang melakukan 233 kali water bombing," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Selasa, 8 Oktober 2024.
Di wilayah OKI, pemadaman jalur udara dilakukan di wilayah Tulung Selapan, Pampangan, Cengal dan Pangkalan Lampam. Sementara di OKU Timur, pemadaman dilakukan di Cempaka.
"Karhutla di wilayah-wilayah itu sudah terjadi pada hari sebelumnya. Hingga pemadaman Senin kemarin, ada yang berhasil dipadamkan namun ada juga yang masih berasap," ungkapnya.
Di Tulung Selapan, upaya pemadaman dilakukan oleh 3 helikopter yang melakukan 90 kali water bombing. Hingga akhir water bombing, kondisi di beberapa titik wilayah tersebut berhasil padam namun ada yang masih berasap.
BACA JUGA:Waspada Karhutlah, Minamas Plantation Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Bersama Masyarakat
BACA JUGA:5 Kecamatan Fokus Cegah Karhutlah
Di Pampangan, 1 helikopter melakukan 20 kali water bombing dan kondisi karhutla berhasil dipadamkan. Di Cengal, 2 helikopter melakukan 54 kali water bombing, hingga akhir pemadaman kondisinya masih menyisakan asap.
Kemudian di Pangkalan Lampam, 1 helikopter melakukan 28 kali water bombing. Kondisinya berhasil dipadamkan namun beberapa titik masih berasap.
Sumber: