BYD Recall Produk Besar-besaran di China, Bagaimana dengan Indonesia?

BYD Recall Produk Besar-besaran di China, Bagaimana dengan Indonesia?

Produsen otomotif BYD melakukan recall produk mobil listrik besar-besaran di China hampir 100 ribu unit ditarik kembali--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Produsen otomotif BYD melakukan recall produk mobil listrik besar-besaran di China hampir 100 ribu unit ditarik kembali.

Adapun model mobil listrik yang di recall adalah BYD Dolphin dan Yuan Plus (dijual dengan nama Atto 3 di Indonesia) produksi antara 4 Februari 2023 hingga 26 Desember 2023.

Mengutip dari Carnewschina, alasan recall terhadap 96.714 mobil listrik BYD tersebut karena adanya resiko kebakaran pada kedua pruduk tersebut.

Recall ini menargetkan mobil-mobil listrik tersebut karena adanya cacat dalam proses pembuatan kontroler electric power steering column assembly (CEPS).

BACA JUGA:BYD Sumbang 55 Persen, Gaikindo: Total 5.358 Unit Mobil Listrik Terjual di Agustus 2024

BACA JUGA:BYD Kenalkan Rival Toyota Alphard, Namanya Xia Diambil dari nama Dinasti Tertua China, Ini Spesifikasinya

Saat penutup peralatan ditutup, hal itu dapat mengganggu kapasitor pada papan sirkuit pengontrol, yang menyebabkan retakan mikro pada kapasitor.

Retakan ini dapat meluas selama penggunaan kendaraan, yang menyebabkan korsleting, panas berlebih, dan berpotensi kebakaran, yang menimbulkan risiko keselamatan.

Untuk memperbaiki masalah ini, BYD harus memasang bantalan insulasi pada pengontrol secara gratis. Pemilik kendaraan yang terdampak akan diberi tahu segera melalui berbagai saluran komunikasi.

BYD juga telah menyiapkan saluran telepon layanan pelanggan bagi pengguna yang terdampak oleh recall produk.

BACA JUGA:Usai Dirikan Pabrik di Indonesia dan Salah Satu Mobil Terlaris di Juli 2024, BYD Umumkan Ekspansi ke Pakistan

BACA JUGA:Hingga Akhir Juli 2024, BYD Bakal Kirim Segera 2.500 Unit Mobil Listrik ke Konsumen

Meski melakukan recall besar-besaran di China, BYD Indonesia memastikan mobil listrik BYD Dolphin dan Atto 3 di Indonesia aman.

Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan mengatakan program recall ini hanya terjadi di China.

Sumber: