Parah, Ini yang Terjadi Pada Mobil Saat Salah Pilih Oli Mesin

Parah, Ini yang Terjadi Pada Mobil Saat Salah Pilih Oli Mesin

Hal yang dapat terjadi pada mobil saat salah memilih oli mesin--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Sungguh parah, berikut hal yang dapat terjadi pada mobil saat salah memilih oli mesin.

Oli sangat penting bagi mesin kendaraan, termasuk mobil. Standarisasi Society of Automotive Engineers (SAE) biasanya menyantumkan kode pada kemasan oli mobil: 5W-30, 10W-30, 10W-40, 20W-40, dan 20W-50.

Penandaan oleh produsen tersebut terkait dengan berat dan jenis oli yang harus digunakan mesin.

Namun, banyak penggemar, bengkel, dan modifikator otomotif cenderung mempertanyakan apakah produsen membuat pilihan tepat untuk oli, atau apakah mungkin ada oli yang lebih baik untuk penggunaan atau lingkungan berkendara tertentu.

BACA JUGA:Segera Lakukan Penggantian Jika Wiper Mobil Anda Mengalami Hal Berikut, Ini yang Terjadi Bila Diabaikan

BACA JUGA:Kapan Harus Mengganti Oli, Pemilik Motor Wajib Tau, Tak Harus Sesuai Kilometer

Untuk mengetahui jenis oli mesin, ada serangkaian angka yang dipisahkan oleh tanda hubung. Contohnya adalah '5W-30', di mana kekentalan oli mesin adalah 5W saat dingin dan 30 saat hangat.

Oli mesin mengental saat suhu naik, memungkinkan aliran yang lebih baik saat menyalakan mesin dalam keadaan dingin.

Mengutip Carbuzz, 'W' adalah singkatan dari winter (musim dingin). Ini berarti oli mesin dirancang untuk mengubah kekentalannya tergantung pada suhu.

Beberapa oli mesin menggunakan bobot 'lurus'. Oli ini ditunjukkan satu angka, bukan dua. Misalnya, sebotol oli hanya akan bertuliskan angka '30'. Tipe oli tersebut kekentalannya tidak berubah seiring suhu.

BACA JUGA:Evalube Kembali Sabet Penghargaan IOB 2024, Oli Motor Terbaik Buatan Indonesia

BACA JUGA:Waspada Produk Tiruan di Pasaran, Begini Cara Cek Oli Asli Atau Palsu, Kenali Ciri-cirinya

Oli dengan angka kekentalan yang lebih rendah memiliki laju aliran yang lebih tinggi daripada angka kekentalan yang lebih tinggi.

Saat menggunakan oli mesin dengan kekentalan yang salah, itu dapat mengubah tekanan oli di dalam mesin.

Sumber: