Penjualan Mobil Nasional Hingga Pertengahan Tahun 2024 Menurun, Ternyata Ini Penyebabnya!

Penjualan Mobil Nasional Hingga Pertengahan Tahun 2024 Menurun, Ternyata Ini Penyebabnya!

Tren penjualan mobil nasional hingga di pertengahan tahun 2024 melambat.--dokumen/radarpalembang.com

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Penjualan mobil nasional hingga pertengahan tahun 2024 turun.

Tren penurunan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir mendapat sorotan dari sejumlah pakar dan pengamat otomotif.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil nasional turun 21 persen year on year (YoY) menjadi 334.969 unit pada Januari-Mei 2024.

Setali tiga uang dengan penjualan ritel (dealer ke konsumen) mobil nasional juga berkurang 14,4 persen yoy menjadi 361.698 unit.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Mobil Keluarga Paling Irit Bahan Bakar dan Murah, Nyaman Saat Berkendara

BACA JUGA:Pilihan Warna Suzuki Ertiga Cruise, Pilihan Two-tone Bikin Beda

Pengamat Otomotif Bebin Djuana menyampaikan, penurunan penjualan mobil di Indonesia bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kondisi ekonomi global dan nasional yang belum stabil.

Pelemahan kurs rupiah juga membuat berdampak ke beberapa sektor industri, sehingga konsumen cenderung menunda pembelian mobil baru.

Kenaikan suku bunga acuan juga mempengaruhi permintaan mobil baru, bahkan juga dirasakan hingga ke pasar mobil bekas yang ikut lesu.

"Pada awalnya setelah Pemilu, pasar otomotif diperkirakan akan pulih secara bertahap, ternyata guncangan demi guncangan terus mengganggu berakibat negatif pada industri ini," ungkap dia.

BACA JUGA:30 Brand Otomotif Akan Tampil di GIIAS Surabaya 2024, Pameran Jadi Lebih Semarak

BACA JUGA:Daftar Harga Motor Honda OTR Palembang di Agustus 2024, Mulai dari Matic hingga Skutik Premium

Begitu juga pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu menambahkan, pelemahan rupiah membuat harga komponen impor untuk mobil yang dirakit di Indonesia mengalami kenaikan.

Akibatnya, harga mobil baru jadi ikut naik dan sulit terjangkau bagi masyarakat menengah yang menjadi segmen terbesar di pasar otomotif.

Sumber: