Amankan Pasok LNG, PGN Sepakati Kontrak dengan Donggi-Senoro LNG

Amankan Pasok LNG, PGN Sepakati Kontrak dengan Donggi-Senoro LNG

PGN sepakati kontrak dengan Donggi-Senoro LNG.--dokumen/radarpalembang.id

JAKARTA, RADARPALEMBANG.ID – Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk mendapatkan tambahan pasokan LNG baru dari sumber domestik yang dikelola oleh PT Donggi-Senoro LNG (“DSLNG”).

PGN dan DSLNG telah menyepakati kontrak payung pembelian LNG melalui Master LNG Sale and Purchase Agreement (MSPA).

Kesepakatan ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan Confirmation Memorandum untuk rencana pembelian satu (1) kargo LNG pada bulan September 2024 (CM September) sebesar 135.000 m3 setara 3.159.000 MMBTU.

Kesepakatan antara PGN dan DSLNG ini akan menambah pasokan gas hasil regasifikasi LNG untuk area Jawa Barat, Sumatera Selatan dan Tengah.

BACA JUGA:PGN Pastikan Gas Bumi Mengalir ke IKN Jelang Upacara HUT RI ke-79

BACA JUGA:Proyek Pipeline dan Beyond Pipeline PGN Tingkatkan Efektifitas Penyaluran Gas Bumi Domestik

Dengan jangka waktu perjanjian sepanjang 5 tahun, diharapkan dapat meningkatkan keyakinan dalam penyerapan gas bumi.

Untuk keberlanjutan penyediaan energi bersih ramah lingkungan untuk kegiatan bisnis dan investasi terutama dari sektor industri dan komersial.

Penambahan pasokan gas dalam bentuk LNG merupakan wujud upaya berkelanjutan PGN untuk senantiasa memenuhi kebutuhan demand dan menjaga iklim investasi sektor industri serta komersial.

Dengan pertumbuhan permintaan LNG yang makin meningkat, sampai dengan saat ini, PGN terus berkoordinasi dengan operator-operator lapangan gas untuk menggali peluang potensi penambahan LNG dari berbagai sumber.

BACA JUGA:PGN Dukung Pemerintah Kembangkan Jargas Rumah Tangga untuk Pengendalian Subsidi

BACA JUGA:PGN dan Premier Oil Tuna Jajaki Bersama Peluang Pemanfaatan Gas Bumi dari WK Tuna

Hal ini disampaikan oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari, pada Selasa 12 Agustus 2024.

“Melihat pertumbuhan permintaan LNG yang disambut positif oleh sektor industri& komersial yang telah mencapai angka sekitar 50 BBTUD,

Sumber: