PLN Mobile Proliga 2024, Bank SumselBabel Geser STIN BIN dari Pimpinan Klasemen Sementara
Tim kuda hitam, putra Palembang Bank SumselBabel mengalahkan Jakarta Garuda dengan skor 3-0 (25-22, 25-17, 25- ) di GOR Tri Dharma Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, Kamis 16 Mei 2024 malam.--
GRESIK, RADARPALEMBANG.COM - Tim kuda hitam, putra Palembang Bank SumselBabel menggusur Jakarta STIN BIN dari pimpinan klasemen sementara PLN Mobile Proliga 2024 usai mengalahkan Jakarta Garuda dengan skor 3-0 (25-22, 25-17, 25- ) di GOR Tri Dharma Petrokimia, Gresik, Jawa Timur, Kamis 16 Mei 2024 malam.
Kemenangan telak pada laga penutup seri keempat putaran pertama ini membawa Bank Sumselbabel mengoleksi poin 14, hasil lima kali menang dan sekali kalah.
Namun, posisi tim asuhan Iwan Dedi Setiawan ini masih bisa digusur Jakarta STIN BIN (13) dan Jakarta LavAni Allobank Electric (12) yang berada di peringkat kedua dan ketiga.
Kedua tim ini baru akan memainkan laga terakhir putaran pertama pada Jumat 17 Mei 2024.
BACA JUGA:Proliga 2024, BSB Kalahkan Kudus Sukun 3-0, Sapu Bersih Laga Kandang
Juara bertahan Jakarta LavAni akan menghadapi Kudus Sukun Badak, sedangkan Jakarta STIN BIN bertemu finalis musim lalu Jakarta Bhayangkara Presisi.
"Kami tidak memikirkan juara putaran pertama, kami fokus mengejar tiket empat besar. Setidaknya perlu dua kemenangan lagi untuk mengamankan tiket empat besar,"kata pelatih Bank SumselBabel Iwan Dedi Setiawan, usai laga.
Dia mengatakan penampilan anak asuhnya menunjukkan tren peningkatan selama putaran pertama, kendati ada sedikit kelemahan pada sisi setter.
"Yang terpenting bagaimana menjaga kondisi fisik pemain karena situasinya saat ini banyak pemain kelelahan akibat perjalanan pindah kota,"ujarnya.
Kapten tim Palembang Bank SumselBabel Sigit Ardian menambahkan permainan rekan-rekannya makin solid, termasuk dua pemain asing, yakni Asmin Asfhin Far (Iran) dan Mohamed Al Hachdadi (Maroko).
"Progresnya terus meningkat dan mudah-mudahan makin solid," katanya.
Sementara itu, Asisten pelatih Jakarta Garuda Jaya Joni Sugiyatno mengakui penampilan timnya masih belum stabil dan terlalu sering membuat kesalahan sendiri.
"Mereka anak-anak muda yang jam terbangnya masih minim. Kesalahannya sama, receive tidak bagus, servis out dan kurang komunikasi antarpemain," katanya.
Sumber: