Danamon Umumkan Kinerja Keuangan pada Kuartal I Tahun 2024, Cetak Laba Konsolidasi Rp 831 Miliar

Danamon Umumkan Kinerja Keuangan pada Kuartal I Tahun 2024, Cetak Laba Konsolidasi Rp 831 Miliar

--

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) hari ini mengumumkan pencapaian kinerja keuangan pada kuartal I tahun 2024.

Rilis kinerja keuangan kuartal I tahun 2024 Bank Danamon menunjukkan kemajuan yang signifikan pada pertumbuhan lending dan funding. 

Danamon mencetak Laba Bersih Setelah Pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp831 miliar, meningkat 2 persen Year-on-Year (YoY). 

Laju kenaikan laba yang konsisten ini mencerminkan ketahanan finansial dan kekuatan strategis Danamon di tengah kondisi perekonomian yang berfluktuasi. 

BACA JUGA:Danamon Luncurkan Kampanye Imbau Nasabah Siaga, Modus Penipuan Permintaan Kode OTP

Pendapatan Operasional Danamon tumbuh sebesar 8 persen YoY menjadi Rp4,7 triliun. 

Sementara itu, Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) meningkat 14 persen YoY menjadi Rp2,3 triliun, hal ini menunjukkan efisiensi bank dalam mengelola operasi intinya dan memperkuat fondasinya untuk pertumbuhan investasi di masa depan.

Danamon juga membukukan rekor tertinggi dalam portofolio pinjamannya, dengan Total Kredit dan Trade Finance mencapai Rp179,7 triliun, atau meningkat sebesar 18 persen YoY didorong oleh pertumbuhan dari seluruh segmen bisnis. 

Dari sisi pendanaan, Danamon mencatatkan peningkatan total dana pihak ketiga sebesar 14 persen YoY menjadi Rp143,2 triliun. 

BACA JUGA:Danamon Sasar Peningkatan Bisnis Konsumer Melalui Partisipasi di IIMS 2024

Meskipun pertumbuhan pendanaan beralih ke Deposito Berjangka ditengah situasi tingkat suku bunga yang lebih tinggi, Granular Funding dapat tumbuh sebesar 12 persen YoY.

Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Danamon terus berupaya menjaga kualitas aset yang sehat yang tercermin pada beberapa indikator kunci.

Untuk Rasio Loan at Risk (LAR) (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi) membaik sebesar 70 basis poin (bps) YoY menjadi 12 persen.

Lalu, Rasio cakupan Non-Performing Loan (NPL) berhasil meningkat menjadi 261,8 persen, dari 254,2 persen pada tahun sebelumnya dan Rasio NPL – gross juga membaik sebesar 20 bps YoY menjadi 2,2 persen.

Sumber: