4 Hal Ini Jadi Perimbangan Bank Mandiri Menaikkan Suku Bunga Pinjaman, Efek BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen

4 Hal Ini Jadi Perimbangan Bank Mandiri Menaikkan Suku Bunga Pinjaman, Efek BI Rate Naik Jadi 6,25 Persen

Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo soal kenaikan BI rate menjadi 6,25 persen.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Bank Indonesia (BI) baru saja menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,25 persen.

Perbankan menilai kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia tersebut merupakan respon atas apa yang terjadi di pasar.

"Langkah BI menaikkan suku bunga acuan untuk menjaga stabilitas rupiah,"kata Direktur Keuangan & Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo.

Kalangan perbankan kini tengah mempertimbangkan adanya revisi suku bunga pinjamannya.

BACA JUGA:Saatnya Kembangkan Usaha, Ajukan Pinjaman Rp 100 Juta KUR 2024 Bank Mandiri, Cicilan Mulai Rp 2 Juta-an

Bank Mandiri melihat saat ini memang terjadi tren kenaikan biaya dana (cost of fund) 

"Di mana di industri perbankan (biaya dana atau cost of fund) naik 59 bps menjadi 2,79 persen di bulan Februari,"ungkap dia.

Meski demikian, periode yang sama, Bank Mandiri mampu menjaga tingkat cost of fund di bawah industri yakni di 2,11 persen, dengan kenaikan 43 bps yoy.

Dalam menghadapi kenaikan biaya dana, strategi yang dilakukan ialah melakukan repricing loan secara selektif, terutama pada portofolio kredit korporasi.

BACA JUGA:Jadwal Penukaran Uang hingga 16 April Nanti, Bank Mandiri Region II Siapkan Rp 1 Triliun untuk di Sumsel

"Tentunya apabila kondisi makro secara global juga mendukung," ungkap dia.

Dari sisi penetapan suku bunga pinjaman, Bank Mandiri tidak hanya melihat dari suku bunga acuan.

Sebelum merevisi tingkat suku bunga, Bank Mandiri juga mempertimbangkan beberapa hal.

Setidaknya ada 3 hal yang menjadi pertimbangan perbankan sebelum merevisi suku bunga seperti, pertama, suku bunga pasar.

Sumber: