Bersama PIKA-PI, 6 UMKM Binaan Pusri Siap Tampil di Ajang internasional Jakarta Fashion Week, Ini Biodatanya

Bersama PIKA-PI, 6 UMKM Binaan Pusri Siap Tampil di Ajang internasional Jakarta Fashion Week, Ini Biodatanya

Ketua Umum PIKA-PI Group Kuntari L. Dewi atau Tata Rahmad Pribadi mengunjungi UMKM binaan Pusri langsung ke Palembang, pada 23-24 Maret 2024.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM  - Ketua Umum Persatuan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) Group Kuntari L. Dewi atau Tata Rahmad Pribadi mengunjungi sejumlah UMKM binaan Pusri langsung ke Palembang, Sumatera Selatan pada 23-24 Maret 2024.

Kunjungan Kuntari L. Dewi atau Tata Rahmad Pribadi Dalam rangka persiapan PT Pupuk Indonesia (Persero) yang akan mengikuti gelaran Jakarta Fashion Week di Oktober mendatang.

Adapun Jakarta Fashion Week di Oktober mendatang yang rencananya akan mengusung Tema Wastra Palembang.

Kunjungan ini dilaksanakan bersamaan dengan Rangkaian Kegiatan Safari Ramadhan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi ke Pusri. 

BACA JUGA:Safari Ramadhan PT Pusri Palembang, Tingkatkan Silaturahmi dan Tebar kebaikan Kepada Sesama

Sekaligus menjadi komitmen PIKA-PI Group mendorong kemajuan dan perkembangan UMKM binaan hingga mampu bersaing di pasar internasional.

Ketua Umum PIKA-PI Group Tata Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa, PIKA-PI Group bersama Pupuk Indonesia Group memiliki komitmen yang kuat dalam pembinaan UMKM. 

Khususnya yang bergerak di bidang wastra atau kain tradisonal seperti UMKM yang ada di sekitar wilayah operasional Pusri.

"Kita semua tahu jika Pusri merupakan pionir industri pupuk dan petrokimia di Indonesia, serta memiliki komitmen yang kuat dalam pengembangan UMKM wastra atas operasional usahanya,"jelas dia. 

BACA JUGA:Bulan Ramadhan 1445 H, Pusri Sediakan Stok Pupuk Sesuai Ketentuan

"Sementara wastra yang banyak dikembangkan oleh UMKM binaan Pusri adalah karya peninggalan dari kerajaan Sriwijaya yang merupakan kerajaan Buddha tertua di Nusantara," ujar Tata.

Ia menambahkan, pembinaan ini dilakukan untuk mendorong UMKM wastra naik kelas dengan memperluas pasar. Tidak hanya untuk pasar di dalam negeri tapi juga mancanegara.

"Pembinaan dilakukan dengan memberikan pinjaman modal dan peningkatan kompetensi sehingga para UMKM dapat menghasilkan produk yang bersaing di tingkat nasional maupun global,"ungkap dia.

"Agar bisa menarik pasar global kita juga mendorong para UMKM wastra yang menjadi binaan menggunakan pewarna dari bahan alam. Lingkungan saat ini tengah menjadi isu global," jelas Tata.

Sumber: