PLN UID S2JB Rutin Gelar Edukasi Kelistrikan kepada Pelajar Hingga Lahirkan Narasumber Listrik Cilik

PLN UID S2JB Rutin Gelar Edukasi Kelistrikan kepada Pelajar Hingga Lahirkan Narasumber Listrik Cilik

PLN UID S2JB rutin laksanakan sosialisasi kelistrikan dan bahaya listrik kepada para pelajar serta masyarakat--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - PLN Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) rutin laksanakan sosialisasi kelistrikan dan bahaya listrik kepada para pelajar serta masyarakat.

Setidaknya, setiap triwulan dilaksanakan satu kali edukasi dan sosialisasi oleh unit pelaksana dan unit layanan dibawah PLN UID S2JB kepada masyarakat dan pelajar.

Upaya ini ternyata berhasil melahirkan narasumber listrik cilik dari TK Bina Ilmi.

Selasa, 5 Maret 2024 lalu, PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ampera bersama PLN Unit Pelaksana Pengaturan Distribusi Sumsel, Jambi, dan Bengkulu (UP2D S2JB) kembali gelar edukasi kelistrikan bersama SD IT Al-Mubarok Palembang.

BACA JUGA:Pegawai PLN S2JB Sisihkan Sebagian Pendapatannya untuk Sambungkan Listrik 506 Warga Kurang Mampu

Kegiatan ini lebih spesial dari biasanya, karena proses distribusi tenaga listrik bukan dipaparkan oleh petugas K3 PLN, melainkan oleh salah satu pelajar.

M. Zayyan Ash Siddiq Paulus, menjadi narasumber cilik yang menyampaikan materi tentang bagaimana listrik berasal dari pembangkit, disalurkan oleh jaringan transmisi, kemudian didistribusikan kepada masyarakat.

Ia memaparkan proses tersebut kepada 40 orang pelajar SD IT Al-Mubarok Palembang. Zayyan mengaku mendapat pengetahuan seputar kelistrikan dari orang tuanya yang merupakan pegawai PLN.

“Tau tentang listrik karena diajarin mama” kata Zayyan.

Ibu Zayyan, Lyna Budiharti mengatakan, awalnya hanya sekedar bercerita tentang kgiatan sebagai petugas PLN dan proses listrik dihasilkan sebagai edukasi dini ke anaknya.

BACA JUGA:Terus Dukung Hilirisasi, PLN Tambah Daya Listrik Industri Nikel di Kalimantan Timur

Kegiatan edukasi yang sering dilakukan PLN di kantor kemudian membuatnya terdorong untuk turut memberikan edukasi di lingkungan keluarganya.

“Karena di kantor sering laksanakan edukasi ke pelajar, Saya juga jadi terdorong untuk mengedukasi anak-anak di rumah.

Sebelum ke lingkungan luar, Saya mencoba memastikan bahwa yang di rumah sudah paham tentang listrik berikut bahaya dan cara mencegahnya” tutur Lyna.

Sumber: