Oknum Kepala SD Negeri di Palembang Dilaporkan Potong Gaji Honorer, Ratu Dewa: Akan Kita Sikat

Oknum Kepala SD Negeri di Palembang Dilaporkan Potong Gaji Honorer, Ratu Dewa: Akan Kita Sikat

ilustrasi pemotongan gaji--asumsi.co

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan adanya dugaan pemotongan gaji pegawai honorer di salah satu SD negeri di PALEMBANG oleh oknum kepala sekolah.

Kisah ini berawal dari laporan salah satu pegawai tidak tetap di SD negeri yang berinisial A.

Ia bercerita kepada wartawan yang menemui pada Sabtu 2 Maret 2024.

Menurutnya, sejumlah guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) atau honorer, diduga mendapatkan perlakuan tidak adil oleh oknum Kepala Sekolah.

BACA JUGA:Disdik Palembang Larang Perpisahan Sekolah, Dukung Pemulihan Ekonomi Lebih Galakkan Syukuran

Pasalnya honor yang seharusnya didapatkan penuh, justru diduga telah disunat alias dipotong oleh oknum kepala sekolah tersebut. 

“Iya benar, gajiku dipotong 'uang titipan', uang potongan tersebut untuk gajii 2 orang yang bekerja sebagai kebersihan sekolah," katanya. 

Pengakuan dia, gaji yang diterima cuma dapat Rp 1.900.000, seharusnya besaran yang diterima Rp 2.100.000. 

"Jadi gajiku dipangkas berkisar  Rp 200 hingga 300 ribu setiap bulan, ada yang sampai 1 juta," beber A.

BACA JUGA:Siap-siap! PPDB Tahun Ajaran 2024/2025 Kota Palembang Segera Dibuka, Pantau Terus Link Sekolah

Lebih lanjut, awak media mewawancarai salah satu  PTT lainnya di sekolah tersebut, terkait dugaan pemotongan ini.

"Tergantung kondisi Pak, dan saya tidak mau terlibat Pak dalam masalah ini, langsung saja tanya sama yang berwenang," ujar R dengan singkat kepada wartawan sembari bergegas  meninggalkan ruangan Tata Usaha.

Sementara itu, dari pengakuan  salah satu GTT di sekolah tersebut, gajinya dipotong hingga 50 persen.

"Misal gaji aku 2 juta, ditransfer dan besok diminta lagi 1 juta. Ini sudah berlangsung dari tahun 2022 sampai dengan bulan Januari 2024," bebernya yang namanya minta dirahasiakan.

Sumber: