Jaga Ketersediaan LNG di Jawa Bali, Pertagas Niaga Kerja Sama PT Likuid Nusantara Gas
Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama PT Pertagas Niaga (PTGN) dengan PT Likuid Nusantara Gas pada Kamis 15 Februari 2024 di Kantor Pusat PTGN. --
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – PT Pertagas Niaga (PTGN) selaku Afiliasi Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk terus upayakan ketersediaan Liquified Natural Gas (LNG) bagi kebutuhan konsumen di Pulau Jawa, Bali, dan sekitarnya.
Hal ini dibuktikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Sama PT Pertagas Niaga (PTGN) dengan PT Likuid Nusantara Gas pada Kamis 15 Februari 2024 di Kantor Pusat PTGN.
Penandatanganan dilakukan oleh President Director PTGN, Aminuddin dan Direktur Utama PT Likuid Nusantara Gas, Wira Rahardja.
Kerja sama ini tidak hanya menjawab kebutuhan LNG bagi konsumen di Pulau Jawa, Bali, dan sekitarnya namun juga berpotensi memperluas pasar.
BACA JUGA:PGN Subholding Gas Pertamina Siap Hadapi Tantangan Optimalisasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi
“Melalui kerja sama ini, PTGN tidak hanya berupaya menjaga keandalan layanan terhadap konsumen LNG existing di Jawa maupun Bali,”kata dia.
“Ke depan pasar LNG Jawa Bali pun berpotensi semakin luas mengingat sudah ada LNG plant di Pulau Jawa,” tutur Aminuddin.
Menurut Aminuddin, kerja sama ini memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk kerjasama lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Di tahun 2024 dan ke depan PTGN akan semakin agresif memperluas pasar gas bumi, LNG maupun CNG di Jawa dan Bali.
BACA JUGA:Going Global, PGN Deal Jual Beli 7 Kargo LNG Internasional
Targetnya PTGN dapat terus memberikan kontribusi di masa transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE) Indonesia di tahun 2060.
“Pasar masih cukup luas, kesadaran lingkungan para pelaku industri juga sudah semakin baik,”jelas dia.
Apalagi, sambung dia, LNG memiliki keunggulan diantaranya emisi karbon yang dihasilkan lebih rendah hingga 85 persen.
Selanjutnya, lanjut dia, menghasilkan panas yang lebih tinggi, lebih bersih, dapat disimpan dalam tekanan rendah.
“LNG memiliki jarak tempuh lebih panjang sehingga sangat berpotensi menjadi alternatif energi untuk menggerakkan industri di masa transisi energi ini,” ujar Aminuddin.
BACA JUGA:Dukung Penyediaan Energi Bersih, PGN Siapkan Jargas Rumah Tangga di IKN
PTGN telah menggeluti bisnis LNG sejak tahun 2017 dengan total volume penyaluran mencapai 9.674.200 British Thermal Unit (BTU).
Bisnis LNG PTGN juga melayani berbagai konsumen diantaranya industri pupuk, hotel resto dan cafe, industri fabrikasi, pengolahan limbah, pengolahan hasil tambang, Rumah Sakit.
PTGN juga melayani penyediaan LNG sebagai bahan bakar Dual Diesel Fuel (DDF) engine perusahaan Migas.
PTGN juga mengelola lebih dari 23 portofolio LNG yang tersebar di Jawa, Bali, Sulawesi, Sumatera dan Kalimantan.
BACA JUGA:PGN Catat Ada Peningkatan Konsumsi BBG di SPBG Selama Nataru 2023/2024
Sumber: