Desa Sukomulyo di Kabupaten Gresik Gandeng Agen BRILink Majukan Perekonomian Inklusif
Pemandangan Desa Sukomulyo dengan empat telaga air sebagai sarana budi daya ikan dan destinasi wisata Wadasglow. -dok bri-
GRESIK, RADARPALEMBANG.COM - Desa Sukomulyo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur patut diancungi jempol dalam mengembangkan sejumlah bidang wirausaha. Keberhasilan ini pun mengantarkan desa tersebut sebagai “Desa BRILiaN Pengembang wirausaha Terbaik 2023”.
Kepala Desa Sukomulyo H Subiyanto mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi yang didapat desanya dalam program Desa BRILiaN 2023. Menurutnya, capaian tersebut tak terlepas dari upaya dan fokus pemerintah desa dalam berkolaborasi serta berinovasi demi pengembangan ekonomi lokal.
“Raihan predikat itu menjadi bukti bahwa Desa Sukomulyo mampu merealisasikan komitmennya dalam pengembangan dunia usaha. Hal ini diharapkan dapat menginspirasi desa lain,” ujar Subiyanto, Senin 22 Januari 2024.
Implementasikan kreativitas dan keberlanjutan
BACA JUGA:Desa Padang Panjang Kalsel Gandeng Agen BRILink Dongkrak Perekonomian Inklusif
Subiyanto menjelaskan, kreativitas dan keberlanjutan teraplikasi dengan baik pada bidang-bidang usaha yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Maju Makmur Sejahtera Global Sukomulyo. Karena dibudidayakan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, lanjutnya, produk usaha dari Desa Sukomulyo memiliki kualitas yang lebih baik dan aman.
Produk hasil usaha tersebut juga mempunyai daya saing di pasar lokal dan regional. Hal itu terbukti dari permintaan akan produk ramah lingkungan dan berkelanjutan semakin meningkat.
Ia melanjutkan, terdapat tiga bidang industri unggulan di desanya. Pertama, industri kreatif di bidang fesyen dan tekstil. Produk yang terkenal di antaranya adalah bordir Kamulyans yang menjadi warisan budaya desa dan eco-printing Batik Darma Segaran.
Kedua, agrobisnis. Lahan-lahan kebun dan tani di desa dimanfaatkan hasilnya untuk diolah dan dijual. Komoditas unggulan di desa ini adalah markisa, pisang, dan kelengkeng.
Ketiga, akuakultur. Desa membudidayakan ikan di telaga desa yang juga dijadikan sebagai destinasi wisata bernama Wisata Apung Damar Segaran Global (Wadasglow).
Subiyanto menerangkan, Wadasglow menawarkan pengalaman wisata kuliner dan edukasi yang menarik di atas telaga desa. Kuliner yang tersedia di antaranya adalah kopi, soto ayam, nasi krawu, dan rujak cingur. Selain itu, tersedia pula kolam pancing yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin memancing.
“Selain menjadi tempat rekreasi, Wadasglow juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Wisata ini melibatkan masyarakat setempat dalam berbagai kegiatan, seperti pengelolaan wisata, kuliner, dan budi daya ikan,” terangnya.
Peran BUMDes bagi perekonomian desa
Sumber: