BSI Dorong Digitalisasi Pembayaran di Pasar Gede

BSI Dorong Digitalisasi Pembayaran di Pasar Gede

SEVP Digital Banking Saut Parulian Saragih (kiri) menggunakan BSI Mobile untuk transaksi QRIS di salah satu kios buah di Pasar Gede Solo, Surakarta, Senin 15 Januari 2024--dokumen radarpalembang.disway.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong digitalisasi pembayaran melalui Quick Respons Code Indonesia Standar (QRIS) oleh pedagang di Pasar Gede Solo, guna mendukung inklusivitas perbankan syariah

SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan, insiatif digital yang telah diimplementasikan oleh BSI tidak hanya untuk memberikan kemudahan akses ke layanan perbankan syariah. tetapi juga untuk menciptakan solusi inklusif yang dapat dinikmati oleh masyarakat yang lebih luas. 

Pasar Gede Solo dikenal menjadi simbol harmoni kehidupan sosial budaya di Surakarta. Tidak jauh dari lokasi pasar ini, terdapat pemukiman warga Tionghoa lengkap dengan bangunan klenteng tertua di Solo, Klenteng Tien Kok Sie.

Pasar Gede terletak di Jalan Urip Sumoharjo di seberang Balai Kota Surakarta, yang merupakan daerah pecinan, Chinatown kota Surakarta.

BACA JUGA:Wujudkan Layanan Berkelanjutan, BSI Buka Kantor Cabang Pembantu Jakarta Telkom

Di wilayah tersebut, banyak orang keturunan Tionghoa tinggal dan berdagang. Selesai dibangun pad 1930, bangunan pasar ini diberi nama Pasar Gedhé Hardjanagara.

Penamaan pasar gedhé atau “pasar besar” berasal dari atapnya yang besar. Seiring dengan perkembangan masa, pasar ini menjadi pasar terbesar dan termegah di Surakarta.

Adanya digitalisasi dalam transaksi pembayaran di Pasar Gede Solo diharapkan juga mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat, khususnya di lingkungan Pasar Gede Solo yang beragam.

Dengan demikian, kesan inklusivitas BSI sebagai beyond syariah banking lebih terasa.

BACA JUGA:Terapkan Industri Hijau, Semen Baturaja Berhasil Mengantongi Sertifikat Green Label Indonesia

“Kami terus menjadikan platform digital sebagai pintu masuk transaksi di BSI, sehingga nasabah dapat dengan mudah mengakses BSI di manapun dan kapanpun dengan aman," kata Saut. 

Per November 2023, BSI telah menyediakaan layanan QRIS pada 259 ribu merchant dari berbagai sektor seperti makanan & minuman, fashion, dan barang kebutuhan sehari-hari di seluruh Indonesia.

Khusus di kota Solo sendiri, terdapat 5.325 merchant QRIS.

Sedangkan untuk di Regional Semarang (Jawa Tengah dan Yogyakarta), BSI berhasil mencatatkan kinerja cukup impresif untuk transaksi QRIS dengan jumlah volume transaksi yang mencapai Rp 17,6 miliar per November 2023.

Sumber: