Wow! Ini 3 Jenis Pesawat Listrik Jadikan Transportasi Udara Ramah Lingkungan

Desain dari Pesawat menggunakan material komposit seperti serat karbon untuk meminimalkan berat dan meningkatkan kekuatan pesawat.

Pesawat Alice eFlyer memiliki sayap yang tinggi yang dapat membantu pesawat terbang dengan stabil efisien secara aerodinamika. 

Sayap ini juga memberikan kemampuan untuk pesawat dapat  lepas landas secara vertikal, dimana pesawat ini dapat naik ke udara langsung tanpa memerlukan landasan pacu yang panjang seperti pesawat pada umumnya dan ini sangat membatu di area yang terbatas.

BACA JUGA:Atraksi Pesawat Tempur TNI AU F16 Jadi Hiburan Warga Palembang

Pesawat Alice eFlyer menggunakan motor listrik untuk menggerakan pesawat. Sistem daya motor listrik pada pesawat ini dipasang  pada bagian sayap atau bagian lainnya.

Tak hanya itu sumber daya lain dari pesawat ini ialah Baterai yang besar, yang tentunya dapat menyimpan energi listrik yang diperlukan untuk menjalankan motor selama penerbangan pesawat.

Sistem Avionik pada pesawat ini seperti perangkat sistem navigasi, komunikasi, dan kontrol penerbangan dimana sistem ini menggunakan teknologi digital untuk membantu pilot dalam operasi pesawat.

Kemudian juga terdapat Sistem Manajemen Penerbangan (FMS) yang  membantu pilot dalam perencanaan rute, navigasi, dan pengelolaan bahan bakar agar dapat menjalankan pesawat lebih efisien.

Pesawat Alice eFlyer dilengkapi dengan sistem keamanan seperti alat pemadam kebakaran serta peralatan keselamatan lainnya yang diperlukan dan tentunya sudah sesuai dengan standar keamanan penerbangan.

BACA JUGA: 7 Matic Honda Terpajang di AT Family Day, Astra Motor Sumsel Beri Promo Hemat hingga Rp 7 Jutaan

2. Pesawat eFlyer 4 

Pesawat eFlyer 4 --

Pesawat eFlyer 4 merupakan pesawat bertenaga listrik yang dikembangkan oleh Bye Aerospace, perusahaan asal Amerika Serikat.

Kapasitas dari pesawat listrik ini memiliki 4 kursi  termasuk pilot, menggunakan bahan bakar sepenuhnya bertenaga listrik.

Memiliki Kecepatan Maksimum sekitar 135 knot atau sekitar 250 km/jam, dengan sayap pesawat yang tinggi dan roda pendaratan kovensional.

Sumber: