PGN Terus Lanjutkan Penyaluran Gas Bumi Bagi 2.705 Rumah Tangga di DKI Jakarta

PGN Terus Lanjutkan Penyaluran Gas Bumi Bagi 2.705 Rumah Tangga di DKI Jakarta

Jargas di Pondok Kelapa, Jakarta Timur merupakan bagian dari proyek jargas yang sedang dibangun oleh PGN tahun ini sebanyak 303.039 Sambungan Rumah. --dokumen radarpalembang.disway.id

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – PT PGN Tbk mulai mengalirkan gas bumi untuk 2.705 Sambungan Rumah Tangga (SR) secara bertahap di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Hal ini menjadi wujud sinergi PT PGN Tbk bersama Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk mendorong penggunaan energi bersih kepada masyarakat DKI Jakarta.

Area Head PGN Jakarta, Sheila Merlianty menyebut bahwa jaringan gas (jargas) di Pondok Kelapa, Jakarta Timur merupakan bagian dari proyek jargas yang sedang dibangun oleh PGN tahun ini sebanyak 303.039 Sambungan Rumah. 

"Pengaliran jargas di Pondok Kelapa telah dimulai pada 23 November 2023 dan akan dilanjutkan pada rumah penerima jargas berikutnya sampai penyelesaiaan kontruksi jargas pada akhir tahun 2023 ini,” ujar Sheila, Senin 27 November 2023.

BACA JUGA:Digitalisasi Layanan PGN Secara Real Time dan Terintegrasi di Integrated Monitoring Center

PGN Area Jakarta ingin turut aktif dalam menjalankan proyek jargas sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pengembangan jargas di DKI Jakarta sekaligus untuk mengurangi subsidi energi impor yang menjadi salah satu beban APBN di Indonesia.

“Termasuk di wilayah DKI Jakarta yang terus kami upayakan agar program jargas terus meningkat,” kata Sheila.

Adanya jargas diharapkan dapat melengkapi fasilitas masyarakat Jakarta dalam menggunakan energi yang lebih modern, praktis, aman dan ramah lingkungan.

BACA JUGA:Performa Gas Loss Management Terjaga Apik, PGN Raih 6 Kategori Penghargaan Loss Control Summit 2023

Apalagi ditengah gencarnya pembangunan infrastruktur atau utilitas lain di kota sekelas Jakarta.

“PGN akan terus berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam menyukseskan program strategis nasional dalam hal memberikan penyediaan dan pendistribusian gas bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil,” tegas Sheila.

Pemanfaatan gas bumi untuk rumah tangga dapat menghasilkan penghematan biaya 22%-25% dibandingkan penggunaan energi non-subsidi.

Pembakaran gasnya yang lebih bersih sehingga mendukung untuk net zero carbon emission.

Sumber: