BSI Pimpin Ekspansi Perbankan Syariah Indonesia di Tengah Pertumbuhan Global
Direktur Utama BSI Hery Gunardi saat mengisi kuliah umum dalam rangka kegiatan literasi keuangan syariah yang bertajuk Sharia Financial Literacy: Islamic Banking and Future of Work di Theater Room, Tower B UIII Depok, Selasa 21 November 2023.--
BACA JUGA:BSI Tower, Gedung 22 Lantai Usung Konsep Green Building dan Diproyeksikan Financial Center Indonesia
BSI juga terus memperluas penyediaan layanan ATM, EDC, QRIS untuk memudahkan seluruh transaksi nasabah.
"Ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung seluruh ekosistem ekonomi Islam, menjadikan keuangan Islam lebih relevan untuk kehidupan sehari-hari," ujar Hery.
Di sisi lain, per September 2023, BSI berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu dari sepuluh bank terbesar di Indonesia.
Dalam pencapaian tersebut, BSI menempati peringkat ketujuh berdasarkan total aset dengan pertumbuhan sebesar 14,23 persen.
BACA JUGA:Indonesia Resmi Masuk FATF, BSI Terpilih Perwakilan Tunggal Perbankan Syariah
Selain itu, bank ini mengukir prestasi sebagai peringkat keenam dalam hal pembiayaan dengan pertumbuhan yang signifikan mencapai 16,26 persen, dan menempati peringkat kelima dalam hal tabungan.
Pencapaian luar biasa juga terlihat dalam pertumbuhan laba bersih yang mencapai 31,03 persen, menjadikan BSI sebagai salah satu pemimpin di sektor tersebut.
Dalam acara yang sama, Mantan Rektor UIII, Komaruddin Hidayat, menyoroti potensi bank syariah dalam memainkan peran kunci di masa depan Indonesia dengan menyediakan layanan keuangan untuk UMKM dan wirausaha mikro.
Dalam sambutannya, Komarudin menekankan bahwa UMKM dan wirausaha mikro adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, namun sering mengalami kesulitan dalam mengakses sumber daya keuangan.
BACA JUGA:Market Share Perbankan Syariah Terus Meningkat, Laba BSI Tumbuh 31 Persen
"Bank syariah diharapkan dapat memberikan dukungan finansial kepada UMKM untuk memperluas bisnis dan menciptakan lapangan kerja, serta mempromosikan inklusi keuangan di komunitas yang kurang dilayani," ungkapnya.
Dalam komitmennya terhadap pembiayaan berkelanjutan, BSI berhasil menyalurkan dana sebesar Rp53,6 triliun (USD 3,47 miliar) hingga Q3-2023, yang sebagian besar dialokasikan untuk pembiayaan UMKM sebesar 43,4 triliun.
Upaya nyata ini merupakan bagian dari dukungan aktif BSI terhadap ekonomi hijau melalui inisiatif seperti pendirian bangunan hijau, penggunaan sepeda motor listrik, dan penyediaan stasiun pengisian umum.
Dengan fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan dukungan terhadap UMKM, BSI terus menunjukkan perannya sebagai pelaku utama dalam mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: