Sosok Gibran dan Puzzle Perjuangan Prabowo Meraih Kemenangan di Kontestasi Pilpres 2024

Sosok Gibran dan Puzzle Perjuangan Prabowo Meraih Kemenangan di Kontestasi Pilpres 2024

Pasangan Prabowo-Gibran yang siap maju menuju kemenangan dalam kontestasi Pilres 2024.--

Alasannya tentu saja berkaitan dengan usia Prabowo yang saat ini sudah menginjak 72 tahun, sementara Gibran masih berusia 36 tahun.

Ini memperkuat asumsi dalam upaya menjawab tantangan zaman kolaborasi antar generasi menjadi salah satu kunci penting menyelesaikan pelbagai tantangan dalam pemerintahan.

Utamanya yang berkaitan dengan politik luar negeri, pemerintahan dan birokrasi, ekonomi, olahraga hingga digitalisasi UMKM membutuhkan peran penting anak muda.

BACA JUGA:Ini Cara Cek Daftar Caleg Tetap Anggota DPR RI Pemilu 2024, Terdata 9.917 Caleg

Pun seandainya Prabowo dan Gibran mendapatkan amanah menjadi presiden dan wakil presiden di tahun 2024.

Pembagian pengelolaan kekuasaan menjadi titik penting agar pemerintahan berjalan efektif.

Prabowo mengurusi pertahanan, politik luar negeri dan birokrasi pemerintahan sementara Gibran bisa fokus berperan dalam memajukan olahraga, UMKM dan ekonomi digital.

Tidak hanya itu, kehadiran Gibran di sisi Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024 tidak hanya dilihat dari dampak efek ekor jas yang didapatkan oleh Partai Gerindra.

Mengingat pemilu serentak selalu dikaitkan dengan kemenangan pilpres berbanding lurus dengan kenaikan suara partai politik sebagai dampak dari kader partai yang maju menjadi kandidat capres/cawapres yang dalam hal ini adalah Prabowo.

BACA JUGA:Pak Ganjar Foto Pak, Begini Antusias Ribuan Warga Muba Sambut Ganjar Meski Diguyur Hujan

Terlebih, sejak pertama kali didirikan pada 2008, dari pemilu ke pemilu persentase perolehan suara dan kursi Partai Gerindra terus mengalami kenaikan yang signifikan sebagai efek dari majunya Prabowo dalam kontestasi pilpres.

Misalnya Pemilu 2009 persentase suara Partai Gerindra adalah 4,46% suara nasional atau setara 26 kursi.

Kemudian pada Pemilu 2014 naik menjadi 11,81% suara nasional atau setara 73 kursi dan terakhir pada Pemilu 2019 naik menjadi 12,31% suara nasional atau setara 78 kursi.

Jauh dari pada itu, pemilihan Gibran sebagai cawapres adalah upaya meraih mayoritas suara pemilih generasi milenial yang angkanya mencapai 113 juta pemilih atau setara 56,45% dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Indonesia.

BACA JUGA:Pengamat Politik Sebut MK Jadi Alat Politik Kekuasaan, Soal Putusan Anak Presiden Bisa Maju Cawapres 2024

Sumber: