Dukung Bulan Pembiayaan Syariah, BSI Optimalkan Sinergi Bersama 15 Lembaga Keuangan

Dukung Bulan Pembiayaan Syariah, BSI Optimalkan Sinergi Bersama 15 Lembaga Keuangan

Foto bersama Direktur Utama BSI yang juga Ketua Umum Asbisindo Hery Gunardi (kelima kiri), Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Wahyu Purnama (kelima kanan), Direktur Treasuary dan International Banking BSI Moh Adib (keempa--

BACA JUGA:BSI dan Program Bakti Sosial BUMN Dukung Usaha Masyarakat Pedesaan di Yogyakarta

Namun meski memiliki peluang besar, pengembangan ekonomi syariah Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain market share industri jasa keuangan syariah relatif masih rendah yaitu tercatat di angka 10,6 persen.

Begitu juga dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah masih rendah, yaitu tercatat 9,4 persen dan 12,2 persen. 

Angka ini jauh tertinggal dibandingkan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional yang sebesar 49,68 persen dan 85 persen.

Dirinya berharap kondisi ekonomi makro Indonesia dapat terus stabil, dan mendukung tren penguatan industri keuangan syariah.

BACA JUGA:Pimpin Pertumbuhan Laba di Industri, BSI: Hasil Kinerja, Visi untuk Tumbuh Sehat dan Sustain

Kinerja keuangan syariah di masa setelah pandemi masih terus membaik dan mengalami penguatan. 

Lalu, sektor pembiayaan berbasis syariah juga terus naik. 

"Kita semua berharap kondisi politik dan ekonomi tetap stabil ke depannya untuk mendukung menguatan yang sudah terjadi," ujar dia. 

BACA JUGA:BSI Raih Apresiasi Indonesia Awards 2023, Bangun Ekonomi Desa di 10 Provinsi

Sumber: