Jaga Mental Health Working Mom, PLN UID S2JB Gelar Sapa Srikandi dan Sharing Session Bersama Psikolog

Jaga Mental Health Working Mom, PLN UID S2JB Gelar Sapa Srikandi dan Sharing Session Bersama Psikolog

Sebagai dukungan program perusahaan berbasis ESG, PLN UID S2JB menjalankan program pemberdayaan perempuan melalui Gugus Tugas Srikandi--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Sebagai wujud komitmen mendukung program perusahaan berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) dengan memperluas keterlibatan perempuan dalam berkarya di perusahaan, PLN UID S2JB menjalankan program pemberdayaan perempuan melalui Gugus Tugas Srikandi.

Pada bulan Oktober ini, gugus tugas Srikandi PLN UID S2JB menggelar Life Skill Series #2 dengan mengundang Psikolog dan Yayasan Kanker Indonesia untuk menjaga mental health para working mom dalam menjalankan peran ganda sebagai pekerja, ibu, dan juga istri.

Olivia Andreana, Srikandi Champion UID S2JB mengatakan, mental health menjadi issue ditengah gempuran tekanan yang dialami para working mom.

“Mental health ini menjadi salah satu issue santer, dimana para working mom di era digital mendapat gempuran tidak hanya dari sisi pekerjaan di kantor dan rumah, tetapi juga tekanan sosial.

BACA JUGA:Indonesia MotoGP Mandalika 2023 Sukses Digelar dengan Listrik PLN Tanpa Kedip

Disini kita diberi wawasan bagaimana menyeimbangkan peran dan menjaga mental health” terang Oliv.

Dalam sambutannya, General Manager PLN UID S2JB, Amris Adnan, mengatakan sangat mendukung keberadaan Srikandi dan program-programnya sebagai wadah berbagi para working mom untuk saling mendukung dalam berkarya dan berkontribusi, namun tidak melupakan kodratnya sebagai seorang ibu dan istri.

“Jajaran manajemen sangat mendukung keberadaan Srikandi sebagai wadah untuk berbagi dan saling mendukung satu sama lain.

Saya yakin bahwa setiap Srikandi yang berada di ruangan ini, sebagai seorang ibu atau istri yang bekerja, memiliki pengalaman, cerita, dan pengetahuan berharga yang dapat dibagikan dan menjadi pelajaran bersama.” tutur Amris.

BACA JUGA:78 Tahun Menerangi Negeri, PLN ULP Kayuagung Sosialisasikan Transformasi Produk dan Layanan Kelistrikan

Andrilia Ema Mustikawati Ningdyah, Doktor Psikolog dari Jamse Cook University yang menjadi narasumber dalam kegiatan Srikandi PLN UID S2JB, mengatakan bahwa stereotype seringkali membuat ibu pekerja merasa stress bahkan burnout sehingga self fullfilling prophecy yang terbentuk seakan benar-benar terjadi pada dirinya.

Hal ini yang membutuhkan pengendalian dan support system agar para ibu pekerja di kantor dapat saling menjaga.

“Hidup memiliki dinamika dan ada hal-hal yang memang ibu-ibu tidak bisa melakukan segalanya dengan sempurna.

Strategi untuk sehat mental tidak bisa dilakukan sendiri. Oleh karena itu, harus disadari bahwa kita tidak bisa doing anything by my self.

Sumber: