Resmi, Golkar, PAN dan PKB Dukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Secara Resmi ketiga parpol yaitu Golkar, PAN dan PKB mendekralasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2024--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Resmi sudah 3 partai politik yaitu Golkar PKB dan PAN mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai capres yang akan bertarung pada pilpres 2024 mendatang.
"Kenapa PAN mengambil keputusan itu. Kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo. Kami meyakini perjuangan 10 tahun itu akan tuntas pak karena kita hari ini sudah bersama-sama dengan Gus Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB)," kata Ketum PAN Zulkifli Hasan, Minggu 13 Agustus 2023.
PAN sudah bersama-sama Prabowo pada 2 kali pilpres. Yakni pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019. Sehingga pada pilpres 2024 kali ini, PAN kembali memutuskan untuk mendukung dan mengusung Prabowo Subianto.
"Kenapa kita harus menuntaskan perjuangan Pak Prabowo karena kita harus melanjutkan Presiden kita bersama bapak-bapak semua di sini. Peluang kita tidak banyak tapi kita peluang emas karena kta punya bonus demografi," jelas Zulkifli Hasan.
BACA JUGA:Survei UMM, Prabowo Lebih Unggul dari Ganjar dan Anies di Jatim
Untuk itu, Zulkifli Hasan berharap nantinya Prabowo Subianto bisa memenangkan Pilpres 2024 nanti. Bersama-sama dengan Golkar, PKB, Gerindra dan partai-partai lainnya.
"Bisa menuntaskan perjuangan kita Februari 14 2024 insya Allah Pak Prabowo menjadi Presiden RI. Padamulah kami bertawakkal,"katanya.
Ketum Golkar Airlangga juga menyatakan dukungan Golkar kepada Prabowo. Dia menegaskan partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Prabowo karena sosoknya lahir dari rahim partai Golkar.
"Oleh karena itu, beliau mengikuti kegiatan di partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, sejalan dan setujuan dengan partai golkar," kata Airlangga.
BACA JUGA:Partai Gelora Sumsel Deklarasikan Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Dalam kesempatan ini, Cak Imin pun menuturkan bahwa sudah berpuluh-puluh tahun PKB hadir di kancah politik, tetapi baru kali ini berkoalisi dengan PAN."Sudah berpuluh-puluh tahun bersaudara tapi baru ini berkoalisi," katanya.
"Dulu waktu kecil Muhammadiyah dan NU bermusuhannya minta ampun waktu kecil. Waktu saya dewasa mulai ada diskusi soal rakaat shalat tarawih...moga-moga koalisi ini membawa kemajuan baru bagi Indonesia di masa yang akan datang," ujarnya.
"Tidak banyak yang saya bisa katakan, bergabung bersama Pak Prabowo, insyaallah selamat dunia akhirat,"ujarnya.
Sumber: