Gara-gara Ini Pulau Sumatera akan Gelap, Sepele tapi Sangat Berbahaya, terjadi di PLTU Banjasari
PLTU Banjasari di Dewa Sirah Pulau, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumsel yang menyuplai listrik ke pulau Sumatera. --csrpltubanjarsari.com
LAHAT, RADARPALEMBANG.COM – Kebutuhan listrik untuk jaringan interkoneksi Sumatera melalui PLTU Banjasari Lahat, bisa saja akan terganggu. Kalau sudah terganggu, pasti akan ada pemadaman dan menjadikan sebagai pulau Sumatera akan gelap.
PLTU Banjasari yang memiliki kapastitas 2 x 110 MW, merupakan pemasok listrik untuk interkoneksi Sumatera. Ada transmisi sutet 275 kV dari jaringan interkoneksi ini.
Daya listrik yang besar inilah yang didistribusikan ke kabupaten/kota di pulau Sumatera.
Lalu ancaman apa yang akan menyebabkan pulau Sumatera menjadi gelap?
Ini terjadi jika laporan hilangnya beberapa besi penyangga tower saluran udara tegangan tinggi (sutet) PLTU Banjasari Lahat, tidak ditindaklanjuti.
BACA JUGA:Lewat Co-Firing 40 PLTU PLN Grup Mampu Turunkan Emisi Hingga 429 Ribu Ton CO2
Sebab, para pencuri yang kemungkinan menggunakan alat canggih, berhasil menggodol puluhan batang besi di tiga tower milik PLTU Banjasari.
Akibat terburuk dari hilangnya puluhan batang besi itu, adalah ambruknyo tower yang ada.
Mengapa begitu mengancam? Sebab, ada tiga tower yang sudah kehilangan puluhan batang besi penyanggah, yakni di tower tiga, tower empat, dan tower enam. Semua tower itu berada tidak jauh dari power plant PLTU Banjasari di Dewa Sirah Pulau, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumsel.
Ironisnya, menurut Executive Vice President PLTU Banjasari Rahmat Qodriansyah melalui Manager Umur Faza Ikhwana, yang hilang tidak hanya besi penyanggah, tapi juga sejumlah baut utama.
“Alat yang mereka (pencuri) gunakan kami perkirakan cukup modern. Mereka sangat mudah melepas besi karena menggunakan alat las. Ini tentu sangat berbahaya, karena menyebabkan tower menjadi rapuh, dan akibatnya bisa ambruk atau roboh,” ujarn Faza, Kamis 10 Agustus 2023.
BACA JUGA:3 PLTU PLN Grup Raih Penghargaan ASEAN Coal Awards 2021
Hal ini yang menjadi kekhawatiran pihaknya. Sebab, suplai listrik pasti akan terganggu akibat tower yang roboh. Padahal PLTU Banjasari menyuplai listrik ke PLN untuk sejumlah kabupaten/kota di pulau Sumatera.
Faza sendiri mengaku, sudah membuat laporan atas peristiwa pencurian ini ke pihak kepolisian.
Pihaknya saat ini langsung bertindak cepat dengan melakukan sejumlah perbaikan sementara, seperti menambah besi yang baru di tower-tower tersebut.
“Kalau sampai ambruk atau roboh tentu sangat berbahaya, karena itu kami langsung membuat laporan kepada pihak berwajib yakni di Polres Lahat. Besi yang hilang ini adalah kelengkapan vital penyangga tower sutet 150 kV,” tegas Faza.
Sumber: