Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 1.272,07 Triliun hingga Juni 2023

Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 1.272,07 Triliun hingga Juni 2023

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi (tengah), Senin 31 Juli 2023 mengumumkan perseroan berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi tumbuh 11,8 persen year on year (yoy) hingga Juni 2023.--doc radarpalembang.disway.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Bank Mandiri berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi tumbuh 11,8 persen year on year (yoy).

Secara angka, kredit secara konsolidasi yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 1.272,07 triliun. 

Persentase pertumbuhan kredit Bank Mandiri ini jauh di atas pertumbuhan industri perbankan pada Juni 2023.

Seperti diketahui, rata-rata persentase pertumbuhan kredit industri perbankan di Juni 2023 sebesar 7,8 persen YoY. 

BACA JUGA:Bank Mandiri Region II dan RS Siloam Kerja Sama Co-Branding Luncurkan Membership e-Money PICC

“Peningkatan kredit Bank Mandiri tentunya tidak terlepas dari fundamental ekonomi Indonesia yang semakin solid,”kata Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, di Jakarta secara virtual zoom, Senin 31 Juli 2023. 

Dalam mendorong penyaluran kredit, Bank Mandiri tetap fokus pada sektor yang prospektif dan merupakan bisnis turunan dari ekosistem segmen wholesale di setiap wilayah. 

“Pencapaian kinerja Bank Mandiri yang solid juga selaras dengan kondisi ekonomi Indonesia yang masih bertumbuh di tengah ketidakpastian global,” ujar Darmawan Junaidi. 

Untuk sebarannya, fungsi intermediasi dari pembiayaan yang impresif merata di seluruh segmen bidang usaha. 

BACA JUGA:Bank Mandiri Region II Launching Aplikasi Livin' Merchant Sekaligus Memulai PIM Shopping Rewards 2023

Adapun daftar kinerja penyaluran kredit Bank Mandiri per Juni 2023, sebagai berikut:

1. Penyaluran kredit komersial yang meningkat 18,9 persen yoy menjadi Rp 215,7 triliun. 

2. Kredit SME (small medium enterprise) meningkat 11,7 persen yoy menjadi Rp 72,3 tirliun.

3. Kredit segmen konsumer meningkat sebesar 11,3 persen yoy menjadi Rp 106 triliun.

Sumber: