Bank Sampah Binaan PLN UID S2JB di Prabumulih Jadi yang Terbaik se Indonesia

Bank Sampah Binaan PLN UID S2JB di Prabumulih Jadi yang Terbaik se Indonesia

Bank Sampah Binaan PLN UID S2JB di Prabumulih Jadi yang Terbaik se Indonesia --

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COMBank Sampah Prabumulih (BSP) yang dibina oleh PLN UID S2JB menjadi salah satu dari 5 Bank Sampah Terbaik di Indonesia

Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup ke-50, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyelenggarakan pameran Bank Sampah dengan mengusung tema "Solusi untuk Polusi atau Sampah Plastik" bertempat di Taman Purbakala Palembang.

Pameran ini, turut di hadiri oleh Gubernur Sumsel, Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, Pimpinan Instansi BUMN dan BUMD, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup,

Saat ini tercatat sudah ada 150 Bank Sampah di Provinsi Sumatera Selatan. Gubernur Sumsel mengatakan bahwa Bank Sampah ini harus didukung dengan kepedulian semua unsur baik masyarakat, pemerintah, serta BUMN/BUMD agar dapat meningkatkan nilai tambah limbah.

"Satu hal yang perlu ditanamkan yaitu Kepedulian. Kepedulian dari pemerintah, masyarakat, dan instansi sangat diperlukan untuk keberlangsungan bank sampah dalam meningkatkan nilai guna sampah.

BACA JUGA:5.500 Warga Kurang Mampu di S2JB Segera Dapat Sambungan Listrik Gratis

Bahkan kepedulian ini perlu kita tanamkan sejak bangku sekolah-sekolah," ungkap Deru

Dalam kegiatan tersebut, Bank Sampah Prabumulih (BSP) yang dibina oleh PLN UID S2JB turut mejeng dan memberikan edukasi terhadap pengunjung tentang pengelolaan sampah.

BSP sebagai UMKM binaan PLN UID S2JB terdiri dari 38 Bank Sampah di kota Prabumulih, mulai dari Bank Sampah Unit, Bank Sampah Sektor dan Bank Sampah Teras.

UMKM BSP ini menjadi salah satu Bank Sampah Terbaik dan masuk kedalam 5 terbaik di Indonesia pada tahun 2023.

Direktur Bank Sampah Induk Kota Prabumulih, Dodi Prayogi mengatakan bahwa sampah yang di terima oleh BSP merupakan sampah  anorganik.

BACA JUGA:PLN UID S2JB Raih Penghargaan sebagai Perusahaan Pendukung Inovasi Energi

Nilai sampahnya nanti akan di konversi kedalam rupiah, dan bisa digunakan untuk pembayaran tagihan PLN. 

"Nilai sampah di konversi dalam rupiah, jadi mereka dapat tabungan seperti tabungan konvensional tetapi yang di setor itu sampah, nah rupiah ini bisa mereka gunakan macam-macam, misalnya mereka mau membayar PLN itu bisa," jelasnya saat di wawancarai.

Sumber: