1 Muharram 2023 Jatuh Pada Hari Apa? Catat Tanggalnya Berikut

1 Muharram 2023 Jatuh Pada Hari Apa? Catat Tanggalnya Berikut

Ilustrasi jatuhnya tahun baru Islam di bulan Juli 2023. --

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - 1 Muharram 2023 jatuh pada hari apa? Pertanyaan ini banyak ditanyakan umat muslim menjelang datangnya tahun baru Islam.

Bulan Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam Hijriyah.

Dengan demikian, datangnya bulan Muharram menandai masuknya tahun baru Islam.

Lantas, tanggal 1 Muharram 2023 jatuh pada hari apa? Simak ulasannya berikut ini!

BACA JUGA: Jemaah Haji Indonesia yang Hilang Berhasil Ditemukan Tanpa Gelang Identitas, Satu Lagi Masih Proses Pencarian

Kapan 1 Muharram 2023?

Jika mengacu pada kelender Islam Hijriyah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, maka tanggal 1 Muharram 2023 akan jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023.

Dengan demikian malam tahun baru islam akan dimulai pada malam tanggal 18 Juli 2023.

Hal ini karena penanggalan Hijriyah berbeda dengan penanggalan masehi.

Dalam kalender Hijriyah, pergantian hari dihitung sejak terbenamnya matahari di sore hari. Adapun pada tahun ini, kalender Hijriyah memasuki tahun baru Islam ke-1445 Hijriyah.

BACA JUGA:Islam Sangat Muliakan Manusia, Ajarkan Perlindungan dan Anti-Diskriminasi

Sejarah Bulan Muharram Sebagai Awal Tahun Hijriyah

Mengutip laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muharram dijadikan sebagai awal tahun Islam merujuk pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 masehi.

Penetapan tersebut, berawal ketika Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirim surat kepada Khalifah Umar bIn Khattab pada tahun 17 Hijriyah.

Di dalam surat tersebut sang Gubernur menyampaikan kebingungannya perihal surat-surat yang tidak memiliki tahun.

Pada saat itu, umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam. Di mana penanggalan hanya dituliskan sebatas bulan dan tanggal tanpa ada tahun di dalamnya.

BACA JUGA:5 Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Ramadan, Umat Islam Wajib Tahu

Hal ini membuat Gubernur Abu Musa merasa kesulitan dalam melakukan pengarsipan dokumen.

Melalui keresahan ini, muncullah gagasan untuk menetapkan kalender Islam sendiri.

Menindaklanjuti surat dari Gubernur Abu Musa tersebut, Khalifah Umar Bin Khattab pun membentuk tim untuk menyusun kalender Islam.

Tim tersebut terdiri dari Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Waqqas dan Thalhah bin Ubaidillah.

BACA JUGA:Sebut Al-Quran Adalah Mukzizat, Ricardo Kaka Tertarik Pelajari Islam


Tim tersebut kemudian menggelar pembahasan dalam menentukan tahun pertama.

Sebagian mengusulkan di tahun Gajah waktu kelahiran Nabi, ada pula yang mengusulkan tahun wafatnya Nabi, tahun diangkatnya menjadi Rasul.

Ali bin Abi Thalib mengusulkan justru awal tahun ditentukan pada saat tahun hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Hal ini dianggap peristiwa besar bagi Islam, di mana hijrah merupakan simbol perpindahan dari masa jahiliyah ke masyarakat madani.

BACA JUGA:Kata Pimpinan Ponpes Peran Gubernur Sumsel terhadap Generasi Islami Sangat Intens

Sumber: