Mengenal Tradisi Malam 1 Suro dan Maknanya Bagi Masyarakat Jawa, Jatuh Pada 25 Juni 2025

RADARPALEMBANG.ID - Berikut ini pengertian malam 1 suro serta maknanya bagi masyarakat Jawa yang jatuh pada 25 Juni 2025.  

Malam 1 Suro merupakan salah satu tradisi yang hingga kini masih dilestarikan oleh masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah.

Malam 1 Suro merupakan malam pertama pergantian tahun atau yang menandai awal bulan pertama penanggalan Jawa.

Malam 1 Suro pun bertepatan dengan malam 1 Muharam pada kalender Hijriah yang dipakai oleh umat Islam.

BACA JUGA:Digelar 21-23 Februari, Ziarah Kubro, Tradisi Orang Palembang Menjelang Ramadan, Berikut Rangkaian Kegiatannya

BACA JUGA:Muba Terus Lestarikan Tradisi Bekarang, gelar Festival Embung Senja

Bagi masyarakat Jawa perayaan malam 1 suro bukan sebatas tradisi pergantian tahun saja melainkan punya makna sakral di dalamnya.

Bagi masyarakat yang masih hidup dengan amalan atau cahaya batin dan kehati-hatian mereka memiliki beberapa tradisi yang selalu dingat dan diamalkan setiap malam Suro pertama.

Ada banyak kepercayaan yang bersifat mistis dan menakjubkan mengiringi perayaan malam sakral ini, seperti ritual mengunjungi tempat suci dan keramat, misalnya pergi ke kuburan untuk mendapatkan kekayaan dan lainnya.

Penetapan malam 1 Suro pertama kali dilakukan pada masa Raja Mataram Sultan Agung Hanyokrokusumo tahun 1940.

BACA JUGA:Menyimak Tradisi Tarawih 1 Juz Satu Malam di Masjid Agung Palembang, Masih Terus Dipertahankan Hingga Kini

BACA JUGA:TPU Ramai Dikunjungi Jelang Ramadan Jadi Tradisi Ziarah Kubur, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Malam pergantian tahun ini diagap suci bagi masyarakat jawa. Hal itu merujuk pada asumsi bahwa bulan sura atau Muharram adalah bulan yang dimuliakan Allah.

Malam tahun baru ini dianggap keramat bagi masyarakat Jawa, terlebih malam 1 suro jatuh bertepatan denga malam jumat.

Sumber: