UPDATE! Proses Pemulangan Jemaah Haji Akan Mulai Besok, Ada Dua Gelombang, Cek Infonya di Sini

UPDATE! Proses Pemulangan Jemaah Haji Akan Mulai Besok, Ada Dua Gelombang, Cek Infonya di Sini

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas--kemenag.go.id

MAKKAH, RADARPALEMBANG.COM -  Menag Yaqut Cholil Qoumas berkomitmen akan berupaya menyempurnakan pelayanan memasuki fase akhir penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, yaitu pemulangan jemaah.

Proses pemulangan jemaah haji akan mulai berlangsung pada 4 Juli sampai 2 Agustus 2023. Pemulangan terbagi dalam dua gelombang.

Jemaah yang diberangkatkan pada gelombang pertama, akan pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Tahap ini akan berlangsung dari 4 – 18 Juli 2023.

Sementara jemaah haji yang berangkat pada gelombang kedua, akan menuju Madinah terlebih dahulu mulai 10 Juli 2023.

BACA JUGA:Kuota Haji Indonesia Bertambah 221.000 Jemaah di Tahun 2024, Cek Jadwal Tahapan Haji 1445 H

Jemaah haji akan berada di Madinah sekitar delapan atau sembilan hari. Proses pemulangan mereka dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah akan berlangsung dari 19 Juli – 2 Agustus 2023.

“Pasca armina, insya Allah kita akan menyempurnakan pelayanan yang kita berikan mulai dari konsumsi, bus shalawat, akomodasi, dan semua yang terkait dengan pelayanan yang harus diberikan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan.

Kita akan tunaikan tanggung jawab ini dengan tuntas dan sebaik-baiknya,” jelas Menag dikutip dari laman resmi kemenag.go.id

“Saya mohon doa, kawan-kawan wartawan semua dan seluruh masyarakat Indonesia agar yang kita ikhtiarkan terkait dengan perbaikan layanan bersama dengan pemerintah saudi benar-benar bisa dicapai sesuai dengan yang kita harapkan,” tandasnya.

BACA JUGA:Fase Puncak Haji Berakhir, Seluruh Jemaah Kembali ke Hotel di Makkah

Sementara itu. fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina diwarnai sejumlah masalah yang berdampak pada jemaah.

Layanan yang menjadi tanggung jawab Mashariq ini tidak bisa diberikan secara optimal sehingga merugikan jemaah.

Beberapa persoalan yang muncul antara lain, tenda Arafah yang sempat dimasuki jemaah non kuota, keterlambatan pemberangkatan dari Muzdalifah ke Mina sehingga jemaah kepanasan.

Masalah saluran air bersih dan sanitasi di Mina, hingga keterlambatan katering untuk jemaah haji.

BACA JUGA:Lontar Jumrah Selesai, Jemaah Nafar Awal Bersiap Kembali ke Makkah

“Kita tahu, kemarin, baik di Arafah, Muzdalifah, maupun Mina, banyak persoalan yang terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Mashariq atau perusahaan yang ditunjuk pemerintah Arab Saudi.

Dua hari yang lalu kita bertemu dengan Menteri Haji, untuk menyampaikan beberapa persoalan saat puncak haji.

Sebelumnya, kita juga menemui Mashariq untuk melakukan protes yang keras atas pelayanan yang mereka berikan,” ujar Menag usai menggelar Koordinasi Persiapan Layanan Pascaarmina di Makkah, Minggu 2 Juli 2023.

Pertemuan Menag Yaqut dan Menteri Taufiq terjadi pada 30 Juni 2023 di Kantor Kementerian Haji dan Umrah. Pertemuan berlangsung di ruang Menteri Taufiq.

Sumber: