Fase Puncak Haji Berakhir, Seluruh Jemaah Kembali ke Hotel di Makkah
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief--kemenag.go.id
BACA JUGA:Wukuf di Arafah dan Pengakuan Keterbatasan Diri Sebagai Manusia
Tahun ini ada dua kelompok safari wukuf.
Pertama, safari wukuf yang digelar Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Total ada 238 jemaah yang memenuhi syarat secara kesehatan untuk disafariwukufkan.
Kedua, safari wukuf yang digelar PPIH Arab Saudi. Ada 129 lansia dan disabilitas yang sangat terbatas pergerakannya sehingga tidak bisa melakukan apa-apa.
Selama masa puncak haji, mereka ditempatkan pada lima hotel transit yang berada di empat wilayah, yaitu: Syisyah (2 hotel), Jarwal, Raudhah, dan Misfalah.
BACA JUGA:238 Jemaah Haji Indonesia yang Sakit Disafariwukufkan dari KKHI
Layanan konsumsi disiapkan untuk mereka selama di hotel transit.
Selain itu, ada 55 petugas yang mendampingi dan melayani mereka selama di hotel transit.
Hari ini, seluruh jemaah haji lansia dan disabilitas ini sudah dikembalikan ke hotel asalnya masing-masing. Mereka kembali berkumpul dengan jemaah yang satu kloter (kelompok terbang).
“Kami sedang mengupayakan agar jemaah lansia dan disabilitas bisa dipulangkan lebih awal (tanazul) ke Tanah Air dengan mengisi kursi pesawat yang kosong saat pemulangan,” sambungnya.
BACA JUGA:HARI INI! Jemaah Haji Menjalani Ibadah Wukuf di Arafah
Hilman menambahkan, proses kepulangan jemaah haji gelombang pertama akan berlangsung mulai 4 Juli 2023 melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Penimbangan barang bagasi mulai dilakukan padaa 2 Juli 2023.
Untuk jemaah haji gelombang kedua, akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada 10 Juli 2023.
"Alhamdulillah, bersama ini kami tegaskan kembali bahwa fase puncak haji di Armina hari ini sudah berakhir," tandas Hilman.
Sumber: