Perbedaan Lebaran Idul Adha 1444 H, DPR Ajak Saling Jaga Kebersamaan dan Persaudaraan

Perbedaan Lebaran Idul Adha 1444 H, DPR Ajak Saling Jaga Kebersamaan dan Persaudaraan

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi.--kemenag.go.id

BACA JUGA:Pemerintah Tetapkan Lebaran IdulAdha 1444 H Tanggal 29 Juni 2023

"Jika ada hal yang ingin diketahui dan disampaikan silahkan tanyakan langsung ke sumber utama, bisa ke Kementrian Agama, MUI, NU, Muhammadiyah, Persis dan ormas Islam lainnya," tegas politisi Partai Amanat Nasional ini.

Kepada para ASN Ashabul Kahfi meminta untuk bekerja profesional dan tidak perlu mengeluarkan pendapat yang nantinya malah menimbulkan perbedaan.

Cukuplah Sidang Isbat ini tambahnya, menjadi rujukan umat.

Sebagai pimpinan Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi mendorong agar Kemenag senantiasa mengajak semua pihak, ormas Islam dan pihak terkait untuk terus berdialog dan berdiskusi secara terbuka mencapai pemahaman bersama.

BACA JUGA:Idul Adha 2023 Bisa Beda Hari? Begini Penjelasan BRIN dan BMKG

"KIta perlu saling mendengarkan, saling menghargai dan mencari titik temu untuk menjadi dasar di masa-masa mendatang.

Kami percaya keputusan yang diambil pada sidang isbat ini akan mencerminkan semangat kebersamaan dan persaudaraan umat Islam di Indonesia," harapnya.

Sidang Isbat penetapan 1 Zulhijjah 1444H melibatkan Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam.

Lembaga dan instansi terkait, Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama, dan Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Islam serta Pondok Pesantren.

BACA JUGA:Kapan Libur Lebaran Idul Adha 2023? Ada Perbedaan Tanggal, Berikut Ulasannya

Ketua MUI KH Abdullah Jaidi mengharapkan pemufakatan dalam penentuan hasil Sidang Isbat 1 Zulhijah 1444 H ini tidak memicu pertikaian di antara umat Islam.

Yang berujung dengan saling menghujat dan menafikan satu dengan lainnya serta saling merasa benar.

"Mudah-mudahan perbedaan 1 Zulhijjah 1444 H ini bisa tersingkir oleh kepahaman-kepahama kita akan qurban dan kesolehan sosial," ujarnya.

 

Sumber: