BSI Kumpulkan Lebih dari 5.000 Sampah Botol Plastik di Jogja Marathon 2023

BSI Kumpulkan Lebih dari 5.000 Sampah Botol Plastik di Jogja Marathon 2023

Bank Syariah Indonesia (BSI) berhasil mengajak masyarakat untuk mengumpulkan 5.056 sampah botol plastik di perhelatan Jogja Marathon yang berlangsung pada 18 Juni 2023. --doc radarpalembang.disway.id

BACA JUGA:BSI Kelola Payroll Pegawai Kementerian Perhubungan, Ini Rincian Kerja samanya!

Hasil pengumpulan botol plastik bekas bisa di reedem ke rekening BSI, sedangkan botol plastik berikutnya akan dihargai Rp 56. 

Sementara untuk non nasabah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga akan mendapatkan kesempatan berupa Rp 56 per botol. 

“Melalui ajang Mandiri Jogja Marathon 2023, BSI mengajak semua pihak untuk semakin peduli pada lingkungan,”kata Corporate Secretary PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Gunawan Arif Hartoyo, Minggu 18 Juni 2023. 

Salah satunya, sambung Gunawan Arif Hartoyo, adalah mengurangi sampah plastik. 

BACA JUGA:BSI Salurkan Living Cost Jemaah Haji Sekaligus Kenalkan Manfaat BSI Debit Haji

"Alhamdulillah, program ini (zero waste BSI dan Plasticpay) mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat,”kata Gunawan Arif Hartoyo.  

BSI dan Plasticpay di Yogyakarta dalam ajang Jogja Marathon 2023, berhasil mengumpulkan ribuan botol.

“Kami (BSI di Jogja Marathon 2023) berhasil mengumpulkan 5.056 botol sampah plastik atau setara dengan 80,26kg botol plastik,”ungkap Gunawan Arif Hartoyo. 

“Dengan ini, kami (BSI di Jogja Marathon 2023) ikut berparisipasi untuk mengurangi 348.392 gram emisi jejak karbon dan menyelamatkan 1,27m2 lahan,” kata Gunawan di Yogyakarta.

BACA JUGA:Kinerja Pembiayaan BSI OTO Tumbuh 64 Persen, Cek Promo Menarik Bagi Nasabah di Sini?

BSI memasang 50 titik Reverse Vending Machine di tahun 2022-2023 dengan target pengurangan jejak karbon sebesar 21 Ton CO2.

Berdasarkan pernyataan Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Dr. Ir. Siti Nurbaya,  apabila tidak ada tindakan yang berarti, dan tanpa adanya intervensi, maka menurut UNEP jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat yaitu dari sekitar 9-14 juta ton per tahun pada tahun 2016 menjadi 23-37 juta ton per tahun pada tahun 2040.

Atas dasar keprihatinan tersebut, BSI akan terus berkomitmen dan ikhtiar untuk bersama-sama bisa mengurangi jumlah sampah plastik di Indonesia. 

Apalagi sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang sulit terurai bahkan membutuhkan waktu 50-100 tahun sampai benar-benar terurai.

Sumber: