Peluang Bisnis Baru UMKM, Ekspor Ayam Hidup ke Singapura, Cek di Sini
Peternak ayam sedang memberi makan ke ternaknya. Kini ada peluang bisnis baru bagi pelaku UMKM di Indonesia, karena ada permintaan ayam hidup dari Singapura.--antaranews.com
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di Indonesia, ini ada peluang bisnis baru.
Peluang bisnis dimaksud ialah bagi para pelaku UMKM dibidang peternakan ayam hidup Indonesia karena permintaan untuk ekspor.
Pemerintah Singapura secara resmi mulai melakukan impor ayam hidup dari pelaku UMKM peternakan di Indonesia.
Permintaan ini disampaikan Badan Pengawasan Makanan Singapura (SFA) yang menyatakan mengimpor ayam hidup dari sebuah peternakan di Indonesia yang bebas flu burung.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Hari Ini 15 Mei Terpantau Bertahan, Sebelum Beli, Cek Harga di Sini
SFA mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Animal and Veterinary Service (AVS), otoritas Indonesia, dan pelaku industri untuk mendatangkan ayam hidup atau melakukan ekspor dari peternakan.
“Ayam hidup dari peternakan Indonesia sudah teruji dan bebas flu burung,” kata agensi tersebut dilansir Channel News Asia, Senin 15 Mei 2023.
SFA dan AVS bekerja sama dengan industri untuk memantau dan menyempurnakan proses logistik di berbagai titik rantai pasokan untuk memastikan keamanan pangan dan kesehatan hewan.
“Kami memastikan bahwa (UMKM Peternakan di Indonesia) sumber memiliki sistem, proses, dan kemampuan yang diperlukan untuk memasok ayam yang bebas dari penyakit avian influenza patogenisitas tinggi,”ungkap SFA.
BACA JUGA:Ingin Buka Franchise Es Cream Mixue? Berikut Peluang Bisnisnya
Pemeriksaan ini dilakukan yang memenuhi standar dan persyaratan keamanan pangan serta kesehatan hewan atau peternakan ayam hidup di Indonesia sebelum di ekspor Singapura.
“Impor ayam hidup dari Indonesia ini membuat konsumen jadi punya lebih banyak pilihan,”kata Menteri Senior Negara untuk Keberlanjutan dan Lingkungan Hidup Singapura, Koh Poh Koon.
Adapun tujuan melakukan impor ayam hidup dari Indonesia, agar pilihan pasar atas komoditas tersebut menjadi beragam.
“Dengan persetujuan peternakan baru ini, konsumen dan bisnis Singapura akan memiliki lebih banyak pilihan untuk ayam (hidup),” ungkap Koh Poh Koon.
Sumber: