Suhu Alam, Perhatian Gubernur pada Umat Beragama Luar Biasa
Suhu Alam bersama gubernur Sumsel diwakili asisten I Edward Chandra, Ketua Paguyuban Anxi Sumsel Sukarta, pengusaha top Sumsel Aji Burhan--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM- Kelenteng Guat Hun Teng yang terletak di jalan Ario Kemuning Lorong Buyut Palembang menggelar hut Dewi Kwan Im Jumat(10/3/2023).
Perayaan Hut Dewi ini terasa sangat meriah sebab dalam acara ini selain dihadiri gubernur Sumsel yang diwakili asisten I Edward Chandra, juga dihadiri oleh Ketua Paguyuban Anxi Sumsel Sukarta, pengusaha top Sumsel Aji Burhan, tokoh praktisi Supranatural Sumsel Suhu Alam dan ribuan tamu undangan.
Gubernur Sumsel yang diwakili asisten I Edward Chandra mengucapkan selamat kepada umat Buddha yang merayakan HUT Dewi Kwan Im.
"Pak Gubernur dijadwalkan menghadiri acara HUT Dewi Kwan Im. Namun siang tadi berangkat ke Lahat untuk melihat saudara kita yang mengalami musibah banjir bandang. Dan saya diwakilkan menghadiri acara ini," katanya.
BACA JUGA:Kelenteng Marga Bee Rayakan Hut Dewi Kwan Im
Menurut Edward, pak Gub juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua umat agama di Sumsel termasuk umat Buddha yang selalu menjaga kerukunan umat beragama sehingga Sumsel dikenal sebagai daerah zero konflik. "Mari kita jaga terus kerukunan umat beragama di Sumsel," ujarnya.
Suhu Alam, Tokoh Praktisi Supranatural Sumsel yang juga pembina kelenteng Guat Hun Teng , mengucapkan banyak terimakasih atas kehadiran Gubernur Sumsel yang diwakili asisten I Edward Chandra.
BACA JUGA:Paguyuban ANXI Sumsel Salurkan 5 Ton Beras Untuk Korban Banjir Bandang Lahat
"Luarbiasa perhatian gubernur Sumsel terhadap umat beragama. Kita sebagai warga Sumsel jadi merasa begitu dekat dengan Gubernur." ucapnya.
Suhu Alam juga menceritakan perayaan ini dirayakan semua kelenteng yang menjadikan Dewi Kwan Im yang utama.
“Dalam keyakinan umat Buddha,, HUT Dewi Kwan Im ini dilaksanakan tiga kali setahun. Untuk tahun ini dilakukan di hampir semua kelenteng yang memiliki Dewi Kwan Im sebagai dewa atau dewi utama di kelenteng,” ujarnya.
BACA JUGA:Layak Dipuji, Warga Lahat Terkena Banjir Bandang, PTITD dan Martresia Sumsel Salurkan Bantuan
Selain menggelar sembahyang untuk Tuhan atau Thien, semua umat yang hadir juga memberi persembahan sebagai ungkapan rasa syukur serta kebahagiaan merayakannya. Dilanjutkan pada pagi harinya dilaksanakan sembahyang vegetarian.
Sumber: