BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Tokoh Inspirasi, Aming Berhenti Berfikir Profit

Tokoh Inspirasi, Aming Berhenti Berfikir Profit

Aming yang memiliki kepedulian kepada lingkungan memberi dampak positif bagi generasi muda.-salamun/radarpalembang.disway.id-

 

Ia melanjutkan, untuk melakukan hal ini banyak sekali kendala. Yang terbasar adalah saat ini menanam pohon, peduli lingkungan baru menjadi acara seremoni belaka. Tak lebih dari sekedar euforia saja.

Orang ramai-ramai menanam pohon, menggelar acara besar-besaran. Bukan tak mungkin dana jutaan dikucurkan untuk menggelar kegiatan tersebut.

Dengan alasan itulah, Aming selama ini tak pernah mau terlalu mengekspos penanaman yang dilakukan. Kalau pun akan menggelar seremoni bukan saat ditanam, tetapi saat pohon sudah besar dan terlihat hasilnya. “Dengan bangga kita bisa bilang, ini loh hasil saya,” kata Aming tersenyum.

Selain terus bergandengan dengan berbagai instansi, Aming kin masuk ke dunia pendidikan. Ia ingin menularkan kepeduliannya kepada anak-anak sedini mungkin. Ya, bila anak-anak sejak usia dini sudah perduli dengan lingkungan, percepatan penyelamatan bumi ini akan semakin cepat pula. Akan tercipta generasi yang tak hanya hedonis semata.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi Sumsel, Marzuki Alie, Tanamkan Nilai Religius dalam Jalankan Tugas

 

“Saya punya anak yang masih TK. Ia diajak ke tempat usaha, pabrik roti, minuman dan fast food. Hal itu bagus, tetapi jauh lebih bermanfaat kalau diajarkan peduli lingkungan,” katanya.

Kini, sudah puluhan sekolah ia masuki. Mulai dari PAUD, TK, SD hingga SMP. Di sekolah-sekolah tersebut ia mengajarkan “membuat” tanaman. Aming mengajak anak-anak membeli tanaman buah.

Selanjutnya bijinya disemai. Anak-anak diminta untuk merawatnya hingga bisa ditanaman.  

Aming mengajak jangan hanya satu jenis saja, ada beberapa yang berbeda. Sebab bukan tidak mungkin nantinya ada yang gagal tumbuh. Sehingga sang anak tidak kecewa karena ada yang tumbuh.

BACA JUGA:Tokoh Inspirasi, Hatta Rajasa, Sukses ‘The Family Man’

 

Banyak pelajaran yang bisa diajarkan. Kesabaran, ketekunan serta betapa susahnya sebuah biji bisa menjadi tanaman. Dari sana akan timbul kesadaran bahwasannya kalau hutan, pohon terus ditebang butuh waktu yang lama agar menjadi besar dan menghasilkan.

Aming berkeinginan nantinya ada lahan kosong yang disediakan untuk menempatkan tanaman tersebut. Lahan bisa disediakan oleh pihak sekolah, pemerintah atau pun wakil rakyat.

Sumber:

Berita Terkait