Isi Surat Perjanjian Utang Anies Baswedan Beredar, Klausul ke-7 Sandi Bebaskan Anies Bayar Utang Jika Menang

Isi Surat Perjanjian Utang Anies Baswedan Beredar,  Klausul ke-7 Sandi Bebaskan Anies Bayar Utang Jika Menang

Sudirman Said yang menjadi tim pemenangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 menjelaskan isi perjanjian dan pengakuan utang Anies Baswedan kepada Sandi di Chanel Youtube Karni Ilyas Club). --youtube/karni ilyas club

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM -  Polemik utang Anies Baswedan untuk logistik pemenangan Pilgub DKI Jakarta 2017 kepada Sandiaga Uno atau Sandi sebesar Rp50 miliar semakin heboh. Surat perjanjian utang itu pun beredar ke publik. 

Salah satu yang menayangkan isi surat perjanjian utang Anies Rp50 miliar kepada Sandi itu  adalah akun Youtube Karni Ilyas Calub (KLC) yang tayang pada Jumat, 10 Februari 2023 dengan judul Kenapa Pemerintah Antipati Kepada Anies.  

Beredarnya dokumen dan isi surat perjanjian utang itu adalah upaya dari kelompok tertentu menjadi bahan gorengan untuk membunuh karakter Anies Baswedan. Sebelumnya, Sikap Gerindra, tidak mau membahas utang dan jasa politik masa lalu kepada Anies.      

BACA JUGA:Penjelasan Anies Baswedan Soal Perjanjian Politik Sama Prabowo dan Utang Rp50 Miliar, Konteksnya Pilpres 2019

Dalam surat utang yang beredar ada 7 klausul perjanjian utang antar Anies Baswedan dan Sandi.  Isi dari klausul surat perjanjian utang itu adalah, bentuk pengakuan utang Anies Baswedan dengan total nilai utang Rp92 miliar yang dimanfaatkan untuk logistik pemenangan Pilkada DKI Jakarta pada Pilgub 2017.  

Adapun proses dari pengakuan utang itu, terjadi pada 2 Januari 2017 sebesar Rp20 miliar. Selanjutnya pada 2 Februari 2017, Anies kembali membuat  surat pernyataan utang kedua sebesar Rp30 miliar. 

Selanjutnya,  pada 9 Maret 2017, Anies Baswedan pun membuat surat pernyataan pengakuan hutang kepada Sandi tanpa bunga dan anggunan sebsar Rp42 miliar.  

BACA JUGA:Sikap Gerindra Terkait Perjanjian Politik Sandi- Anies-Prabowo dan Utang Rp50 Miliar,Tak Usah Ungkit Masa Lalu

Utang itu merupakan untuk pemenuhan kewajibannya sebesar 70 persen total biaya pada Kampanye Putaran II Pilkada DKI 2017 (Total Biaya 60 Miliar Rupiah).  Dengan demikian total utang Anies kepada Sandi sebesar 92 miliar.

Selanjutnya utang itu, akan diserahkan oleh Sandi kepada tim Kampanye Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta 2017, yaitu Anies-Sandi.

Apakah dokumen yang beredar itu Asli?  Hendri Satrio yang juga sebagai analis komunikasi politik Anies Baswedan  tidak dapat memastikan apakah dokumen itu asli atau palsu. 

BACA JUGA:Pidato Politik Prabowo pada HUT ke-15 Gerindra Singgung Politik Bohong dan Khianat, Sindir Anies Baswedankah

‘’Yang pasti dia mengakui, bahwa ada perjanjian utang pitung antar Anies Baswedan dan Sandi.  Dukumen itu mirip. Tapi soal keasliannya saya tidak tahu, silakan tanya kepada yang meng-uploadnya,’’ujarnya 

Adapun pun isi 7 klausul perjanjian utang Anies Baswedan itu adalah:

Sumber: