Hasil Komunikasi Politik Cak Imin dan Airlangga Hartarto, KIB dan Koalisi Gerindra-PKB Berpotensi Bergabung

Hasil Komunikasi Politik Cak Imin dan Airlangga Hartarto, KIB dan Koalisi Gerindra-PKB Berpotensi Bergabung

Komunikasi politik antara Cak Imin dan Airlangga Hartarto menghasilkan pemahaman KIB dan koalisi Gerindra-PKB atau KIR berpotensi bergabung.--tweeter/@airlangga_hrt

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alis Cak Imin melakukan komunikasi politik dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, pada Jumat 10 Feberuai 2023 pagi WIB di Istora Senayan, Jakarta. 

Hasil komunikasi politik Cak Imin dan Airlangga Hartarto pada pertemuan yang berlangsung santai itu, keduanya  sepakat untuk saling menjajaki untuk bersama-sama mengusung Capres untuk Pilpres 2024. 

Cak Imin dengan PKB-nya sudah membentuk koalisi dengan Partai Gerindra yang mereka berinama Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).  Sedang Golkar sudah membetuk  Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP. 

BACA JUGA:Safari Politik PKS Sambangi Golkar, Sinyal Bergabung Dengan Koalisi Perubahan, Airlangga: Ada KIB

Cak Imin dan Airlangga Hartarto sepakat membuka ruang KIB dan KIR  bersatu. Jika ini terjadi maka aka ada  lima partai dalam gabungan koalisi itu, yaitu Gerindra, PKB, Golkar, PAN dan PPP. Capresnya, tentu saja Prabowo Subianto. 

Sementara itu, Cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto adalah Cak Imin. Kendati demikian, soal Cawapres ini akan menjadi tarik-menarik diantara lima parpol itu. Apakah, PAN, Golkar dan PPP mau Cak Imin menjadi Cawapres. 

Sesungguhnya, KIR— koalisi PKB-Gerindra – sudah memenuhi presidential threshold (PT)  sebagai syarat mengusung Capres dan Cawapres sendiri. 

BACA JUGA:Gerindra: Keputusan Cawapres Bersama PKB, Cak Imin Langsung Safari Politik Bujuk Golkar Bergabung

Menurut Airlangga Hartarto, baik KIB maupun KIR saling mengajak untuk bergabung. Jika penggabungan terjadi, maka itu adalah koalisi yang sangat kuat secara kelembagaan partai. 

‘’Tidak ada yang tidak bisa dibicarakan dalam politik. Jika KIB dan KIR bergabung tentu jauh akan lebih kuat,’’ucap Airlangga kepada wartawatan saat menjelaskan hasil komunikasi politiknya dengan Cak Imin kepada pers.

Sementara Cak Imin menanggap, jika KIB-dan KIR benar-benar dapat disatukan maka akan menambah amunisi dalam Pilpres 2024. 

BACA JUGA:Safari Politik Secara Online, Cak Imin Serap Aspirasi Masyarakat Sumsel

Menurutnya, semakin banyak partai atau barisan dalam koalisi tentu proses memenangkan Pilpres akan semakin efektif. 

‘’Ide penggabungan KIB dan KIR ini sangat bagus. Yang terpenting adalah, partai dalam barisan koalisi satu visi, misi serta memiliki tujuan yang sama sehingga dalam merumuskan dan menjalankan langkah-langkah strategis untuk memenangkan Pilpres,’’ujarnya. 

Sumber: