Bukan Industri Mamin, 3 Sektor Ini Kokoh Kuasai 58 Persen Ekonomi Sumsel di 2022

Bukan Industri Mamin, 3 Sektor Ini Kokoh Kuasai 58 Persen Ekonomi Sumsel di 2022

Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sumatera Selatan, Tri Ratna Dewi SSi MM--doc radarpalembang.disway.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel mencatat perekonomian Provinsi Sumatra Selatan pada tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,23 persen. 

Perekonomian Provinsi Sumatra Selatan tahun 2022 yang diukur BPS Sumsel berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 591,60 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 343,48 triliun.

Dan, pertumbuhan ekonomi Sumsel berdasarkan PDRB ada dua yang bisa dilihat, yakni pertama dari sisi produksi atau lapangan usaha dan kedua dari sisi pengeluaran. 

Radar Palembang.Com mencoba menjabar melihat pertumbuhan ekonomi Sumsel dari sisi produksi atau lapangan usaha berdasar data yang dirilis BPS Sumsel.

BACA JUGA:Ini Data Kemiskinan di Sumsel, BPS Sumsel: Menurun, Tapi....

Jika melihat pertumbuhan ekonomi berdasarkan lapangan usaha, dari data BPS Sumatera Selatan atau Sumsel, terdapat 3 kelompok usaha yang mengalami pertumbuhan diatas 10 persen sepanjang 2022 lalu.

Pertama, kelompok penyediaan akomodasi dan makan minum (mamin), diikuti kedua kelompok transportasi dan pergudangan serta ketiga kelompok perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor.

Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Sumatera Selatan, Tri Ratna Dewi SSi MM, Senin 6 Februari 2023 mengatakan BPS Sumsel mencatat kinerja pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha.

Pertumbuhan tertinggi adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (mamin) sebesar 14,67 persen, diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,73 persen dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 10,41 persen. 

BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Tumbuh Moncer, Makan Minum jadi Penompang Terbesar

Selanjutnya, Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang memiliki peran dominan tumbuh 6,27 persen, Industri Pengolahan tumbuh sebesar 4,39 persen dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh sebesar 3,82 persen, sementara itu, Jasa Keuangan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,60 persen.

Namun, dari ketiga kelompok diatas yang mengalami pertumbuhan diatas 10 persen, berdasarkan data BPS Sumsel, bukan penyumbang terbesar dari perekonomian Provinsi Sumsel yang berjuluk Bumi Sriwijaya ini. 

Menurut data BPS Sumsel, struktur PDRB Sumatra Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2022 tidak menunjukkan perubahan berarti. 

Artinya, meski kelompok penyediaan akomodasi dan makan minum (mamin), transportasi dan pergudangan serta kelompok perdagangan besar dan eceran termasuk reparasi mobil dan sepeda motor mengalami pertumbuhan tinggi diatas 10 persen tapi sektor utama yang selama ini menjadi unggulan, barang komoditaslah yang masih menguasai sumbangsih terhadap total pembentukan ekonomi Sumsel. 

Sumber: