Waspada! Modus Baru Bobol Rekening Lewat Link Undangan Pernikahan di WA

Waspada! Modus Baru Bobol Rekening Lewat Link Undangan Pernikahan di WA

Modus baru bobol rekening nasabah bank lewat link undangan pernikahan di WA--cakrawala.co

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Waspada untuk semua masyarakat. Khususnya para nasabah bank apabila anda menerima kiriman link atau tautan di WhatsApp (WA).

Setelah sebelumnya modus kurir ekspedisi, baru-baru ini kembali dihebohkan dengan modus baru bobol rekening nasabah bank. Dalam sekejab saldo tabungan terkuras. 

Modus terbaru ini adalah dengan cara pelaku mengirimkan undangan pernikahan online via WA melalui sebuah link.

Apabila link yang dikirimkan tersebut dibuka maka semua pergerakan kita di handphone bisa disadap. Termasuk saat kita transaksi di E money (dana, OVO) atau mbanking dan sms banking. Saldo pun akhirnya lenyap.

BACA JUGA:Berangkat Umroh dan Haji Bisa Langsung dari SMB II Palembang

Seperti kejadian baru-baru ini di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah dilaporkan ke Polresta Kupang Kota. Korban bernama Derasmus Kenlopo, warga Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ia kehilangan uang Rp 14 juta dalam rekening tabungan salah satu bank badan usaha milik negara (BUMN) miliknya.

"Uang saya Rp 14 juta dalam rekening, sekarang hanya tersisa Rp 25.000," ungkap Derasmus, seperti dikutip dari kompas.com, belum lama ini.

Menurut Derasmus, uang itu lenyap setelah mengeklik undangan pernikahan yang diterima lewat pesan WhatsApp, pada Selasa, 10 Januari 2023.

BACA JUGA:Cap Go Mee Pulau Kemaro 2023/2574, Pasang Ponton 31 Januari, Perayaan 3-4 Februari

Menurut Derasmus, uang itu lenyap setelah mengeklik undangan pernikahan yang diterima lewat pesan WhatsApp, Selasa (10/1/2023) lalu.

Setelah uangnya hilang, Derasmus mendatangi Markas Kepolisian Resor Kupang Kota, untuk melaporkan kejadian itu. Berawal ia menerima pesan WhatsApp yang berisi undangan nikah.

Saat link undangan pernikahan itu diklik, Derasmus mendapati data dirinya muncul di layar ponsel.

Beberapa saat kemudian, muncul pemberitahuan melalui aplikasi bank (KUR) yang sebelumnya berjumlah Rp 45 juta. Sebagian uang pinjaman itu dipakai untuk melunasi utang lain.

Sumber: berbagai sumber