Saat Imlek Ikan Bandeng Selalu Ada, Berharap di Tahun Baru Hidup Lebih Makmur

Saat Imlek Ikan Bandeng  Selalu Ada, Berharap di Tahun Baru  Hidup Lebih Makmur

Ikan Bandeng--

 

 

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG  - Tiap kali jelang Imlek, masyarakat Tionghoa berburu segala perlengkapan. Tak hanya pernak-pernik yang diburu, ikan bandeng pun menjadi salah satu menu utama masyarakat Tionghoa untuk melengkapi hari raya Imlek.

 

Menurut Ketua Walubi Sumsel Tjik Harun SE SH MHl, ikan bandeng bagi masyarakat Tionghoa saat Imlek dijadikan makanan dan persembahannya untuk  para dewa.

 

Dia menjelaskan, bandeng dalam tradisi Tionghoa dijadikan Sam Seng atau tiga daging, yang dijadikan persembahan bagi dewa. "Ikan bandengnya harus yang besar karena melambangkan kemakmuran," ujarnya  Sabtu 14 Januari 2023.

 

Harun mengatakan, bandeng merupakan tradisi dari menantu ke mertua. Semakin besar bandeng yang diberikan ke mertua maka akan lebih dianggap dalam tatanan keluarga besar. "Ya bisa jadi merupakan gengsi atau ajang mengambil hati sang mertua," katanya.

 

Harun juga menceritakan di Cina, hidangan yang wajib adalah mie panjang umur (siu mi) dan arak. Di Indonesia khususnya Palembang, hidangan yang dipilih biasanya hidangan yang mempunyai arti "kemakmuran," "panjang umur," "keselamatan," atau "kebahagiaan," dan merupakan hidangan kesukaan para leluhur.

 

“Kue-kue yang dihidangkan biasanya lebih manis daripada biasanya. Diharapkan, kehidupan di tahun mendatang menjadi lebih manis. Di samping itu dihidangkan pula kue lapis sebagai perlambang rezeki yang berlapis-lapis. Kue apem atau mangkok dan kue keranjang juga merupakan makanan yang wajib dihidangkan pada waktu,”terangnya.

 

Sumber: