Apa Itu Imlek dan Tradisi yang Dilakukan? Ini Penjelasan Ketua Walubi Sumsel Tjik Harun

Apa Itu Imlek dan Tradisi yang Dilakukan?  Ini Penjelasan Ketua Walubi Sumsel Tjik Harun

Tjik Harun Ketua Walubi Sumsel--

“Kue-kue yang dihidangkan biasanya lebih manis daripada biasanya. Diharapkan, kehidupan di tahun mendatang menjadi lebih manis. Di samping itu dihidangkan pula kue lapis sebagai perlambang rezeki yang berlapis-lapis. Kue mangkok dan kue keranjang juga merupakan makanan yang wajib dihidangkan pada waktu,”terangnya.

 

Persembahyangan menyambut datangnya tahun baru Imlek. Biasanya kue keranjang disusun ke atas dengan kue mangkok berwarna merah di bagian atasnya. “Ini adalah sebagai simbol kehidupan manis yang kian menanjak dan mekar seperti kue mangkok,”ujarnya.

 

Ada juga makanan yang dihindari dan tidak dihidangkan, misalnya bubur. Bubur tidak dihidangkan karena makanan ini melambangkan kemiskinan. Kedua belas hidangan itu lalu disusun di meja sembahyang yang bagian depannya digantungi dengan kain khusus yang biasanya bergambar naga berwarna merah. “Pemilik rumah lalu berdoa memanggil para leluhurnya untuk menyantap hidangan yang disuguhkan,”ujarnya.

 

Di malam tahun baru orang-orang biasanya bersantap di rumah atau di restoran. Setelah selesai makan malam mereka bergadang semalam suntuk dengan pintu rumah dibuka lebar-lebar agar rezeki bisa masuk ke rumah dengan leluasa.” Pada waktu ini disediakan camilan khas Imlek berupa kuaci, kacang, dan permen,”ujarnya.

 

Pada waktu Imlek, makanan yang tidak boleh dilupakan adalah lapis legit, kue apem, nastar, kue semprit, kue mawar, serta manisan kolang-kaling. “Agar pikiran menjadi jernih, disediakan agar-agar yang dicetak seperti bintang sebagai simbol kehidupan yang terang,”tambahnya.

 

Tujuh hari sesudah Imlek dilakukan persembahyangan kepada Sang Pencipta. Tujuannya adalah sujud kepadaNya dan memohon kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru dimasuki. Lima belas hari sesudah Imlek dilakukan sebuah perayaan yang disebut dengan Cap Go Meh “D Sumsel dan  Palembang Cap Go Meh biasa dilakukan di pulau Kemaro,”ucapnya.

Sumber: