Inilah Penyebab Meredupnya Honda dan Yamaha Dikanca MotoGP
Inilah Penyebab Kian Meredupnya Honda dan Yamaha Dikanca MotoGP--Tangkap Layar Instagram/@motogp
Luigi Dall’Igna merupakan sosok kunci dari Ducati yang mendorong inovasi teknologi. Dimulai dari aerodinamika, lalu front dan rear height device yang belakangan menuai protes.
“Untuk menemukan inovasi Honda terbaru, Anda harus kembali ke seamless gearbox (2011). Yamaha bahkan tidak terpikirkan,” tutur salah seorang engineer yang pernah berkarya di Suzuki, Yamaha dan Honda.
Mantan awak Yamaha yang lain menambahkan, “Produsen Jepang juga selalu tertinggal pada area tersebut. Itu kenapa mereka butuh orang-orang yang membaca regulasi seperti pabrikan Eropa.”
Dinamika MotoGP yang kini berkurang menjadi hingga seperseribu, menimbulkan pemikiran bahwa tim-tim Jepang bisa berkuasa. Perekrutan Luca Marmorini, untuk mengetahui kurangnya tenaga M1, Quartararo, menunjukkan bahwa pabrikan Iwata ingin mengejar lagi.
Sebaliknya Honda masih berusaha bangkit dengan kekuatan sendiri. “Kami akan keluar dari situasi ini karena kami adalah Honda dan kami selalu mampu,” ujar manajer HRC, Alberto Puig.
Dengan Suzuki keluar dari kompetisi akhir musim ini, dua pabrikan dari Negeri Matahari Terbit harus bertanya ke diri sendiri apakah harus mengubah metode dan sudut pandang, serta berapa lama yang dibutuhkan untuk melakukan itu.
Sumber: motorsport.com